Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa MTs Aniaya Teman Sekelas hingga Tewas, Kemenag Blitar: Pelaku Belajar Pukulan Mematikan dari YouTube

Kompas.com - 27/08/2023, 20:31 WIB
Asip Agus Hasani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar, Bahruddin mengatakan, siswa kelas IX madrasah tsanawiyah negeri (MTsN) yang menganiaya teman sekelasnya hingga tewas diduga belajar bela diri dari media sosial khususnya YouTube.

Bahruddin merujuk pada peristiwa yang terjadi pada Jumat (25/8/2023) di ruang kelas sebuah MTsN di Kecamatan Wonodadi, di mana siswa kelas IX bernama inisial KR (15), sebelumnya disebut M, memukuli dengan tangan kosong teman sekelas bernama AJH hingga mengakibatkan AJH tewas.

“Saat dimintai keterangan kepada para saksi, semua murid di kelas pelaku dan korban menjelaskan bahwa pelaku bisa memukul ke bagian tubuh vital mematikan karena melihat video di YouTube,” ujar Bahruddin saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Polisi Segera Periksa Psikologis Siswa MTs di Blitar yang Aniaya Teman Sekelas hingga Tewas

Pukulan mematikan yang dimaksudnya, adalah pukulan ke arah ulu hati dan tengkuk atau leher bagian belakang korban sehingga membuat korban roboh dan tewas.

Bahruddin mengaku menggarisbawahi informasi tersebut untuk kembali mengingatkan bahayanya informasi yang bisa didapatkan oleh anak-anak dari media sosial jika tanpa pendampingan dan penyaringan dari orangtua.

“Ini sungguh memprihatinkan kami karena terjadi di tengah perhatian kami pada bahayanya dampak negatif informasi di era digital ini bagi anak-anak. Di saat kami sedang mencanangkan sekolah tanpa kekerasan sejak dua tahun lalu,” tuturnya.

Kronologi kejadian

Mendapatkan informasi terjadinya penganiayaan di MTsN tersebut pada Jumat pagi, kata Bahruddin, pihaknya segera mendatangi madrasah tersebut guna mengumpulkan informasi kronologis kejadian.

Menurut Bahruddin, peristiwa mengejutkan itu berkaitan dengan peristiwa sehari sebelumnya, Kamis (24/8/2023), saat pelaku KR masuk ke ruang kelas korban AJH pada jam istirahat pelajaran. Pelaku dan korban sama-sama kelas IX namun berbeda ruang kelas.

“Korban bilang ke pelaku, ‘kenapa masuk ke ruang kelas lain’. Perkataan korban ini mungkin membuat pelaku tersinggung,” ujarnya.

Baca juga: Siswa Tsanawiyah di Blitar Tewas Diduga Dianiaya Teman Sekelas

Keesokan harinya, Jumat (25/8/2023), lanjut Bahruddin, KR masuk ke kelas AJH saat jeda pergantian mata pelajaran dan langsung menghampiri bangku di mana AJH duduk.

Dengan nada tinggi, KR memarahi AJH, mengungkapkan ketersinggungannya saat dirinya masuk ke ruang kelas AJH sebelumnya.

KR, lanjutnya, kemudian memukul AJH sebanyak 3 kali ke arah ulu hati dan tengkuk atau leher bagian belakang.

“Teman-teman korban sempat menahan pelaku tapi terlepas. Kejadian sangat singkat. Saat itu, korban langsung jatuh tak sadarkan diri,” ujarnya sembari menambahkan bahwa AJH tidak melakukan perlawanan.

Baca juga: Siswi SMA di Bengkulu 2 Tahun Di-bully Guru dan Teman Sekelas, Korban Takut ke Sekolah

Bahruddin membenarkan bahwa AJH dinyatakan telah meninggal saat tiba di Rumah Sakit Al Ittihad.

Sementara itu, teman satu bangku korban, D, mengungkapkan bahwa KR mendatangi AJH saat AJH mengerjakan tugas. Setelah mengungkit masalah KR masuk ke ruang kelas AJH, KR memukuli AJH.

“Terus korban mundur menjauh dan tanya, ‘salahku opo kok mbok antemi. Aku lho meneng ae (Salahku apa kok kamu pukuli. Padahal aku diam saja)’,” tutur D saat ikut mendampingi AJH di Rumah Sakit Al Ittihad, Jumat siang.

“’Alah gak usah kakean omong (sudah gak usah banyak bicara),’ jawab pelaku langsung memukuli lagi korban,” tambahnya. *

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com