Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pikap Rombongan Grup Drumband Terguling di Pamekasan, 11 Orang Terluka, Sopir Melarikan Diri

Kompas.com - 29/08/2023, 09:30 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com – Rombongan drumband yang hendak mengikuti karnaval Agustusan di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengalami kecelakaan di Desa Tampojung Gowa, Kecamatan Waru, Senin (28/8/20230). 12 korban luka dalam kejadian tersebut.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan, AKP Suryono menjelaskan, kecelakaan itu disebabkan karena sopir tidak menguasai medan jalan. Itu terbukti melalui rekaman CCTV yang beredar.

Dalam video tersebut, mobil pikap yang dikendarai Ramlan (19), asal Desa Tlagah, Kecamatan Pegantenan, melaju kencang saat tiba di tikungan tajam. Mobil sudah melewati marka jalan tengah saat akan menikung.

Baca juga: Kejari Pamekasan Ungkap Modus Proyek Fiktif dari APBD Jatim

Karena tidak bisa mengendalikan, mobil tersebut keluar jalur dan terguling hingga masuk ke halaman rumah warga.

“Sopirnya lengah dan tidak menguasai medan sehingga saat tiba di tikungan tajam, laju mobil masih mengebut hingga terguling,” terang Suryono.

Baca juga: Pikap Angkut Belasan Pelajar Terguling di Pamekasan, Penumpang Terlempar

Para korban mengalami luka ringan hingga luka berat. Korban luka ringan dirawat di Puskesmas sekitar lokasi kejadian. Sedangkan yang luka berat dirawat di RSUD Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan.

Sopir sempat melarikan diri

Menurut Suryono, sopir pikap sempat melarikan diri setelah para korban diselamatkan warga. Sopir bersama dengan mobinya menghilang di lokasi.

Namun, setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), identitas sopir terungkap. Polisi kemudian melakukan pengejaran. Ternyata, sopir pulang ke rumahnya.

“Sopir sempat kabur. Alasannya karena ketakutan dan kebingungan apa yang harus dilakukan,” ujar Suryono.

Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Suryono saat mengecek kondisi korban kecelakaan di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan, Senin (28/8/2024).KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Suryono saat mengecek kondisi korban kecelakaan di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan, Senin (28/8/2024).
Polisi kemudian membawa sopir ke Unit Laka Lantas Polres Pamekasan bersama dengan mobilnya. Karena kondisi sopir masih trauma dan linglung, polisi belum melakukan pemeriksaan.

“Belum diperiksa. Kami menunggu dia tenang dulu biar pemeriksaannya berjalan lancar,” ungkap Suryono.

Baca juga: Pembinaan Anak Berkonflik Hukum di Lapas Pamekasan Terkendala Tenaga Konseling

Kondisi korban

Penumpang pikap pengangkut rombongan grup drumband yang mengalami kecelakaan berjumlah 15 orang. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka sebanyak 11 orang.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Smart Pamekasan Yosi Nugrahaini menjelaskan, korban yang dirawat sebanyak tujuh orang. Mereka ada yang mengalami gegar otak berat, gegar otak ringan dan patah tulang.

“Sebagian korban yang berasal dari Kabuaten Sampang, dibawa ke rumah sakit Sampang atas permintaah keluarganya,” terang Yosi melalui sambungan telpon seluler, Rabu (29/8/2023).

Berikut identitas para korban;

1. Roni, (16), Desa Pancor, Kecamatan Camplong, Sampang (Luka ringan atau LR)

2. Roki (19), Desa Plampa'an, Kecamatan Camplong, Sampang (LR)

3. Moh Salimi (21), Desa Plampa'an, Kecamatan Camplong, Sampang (LR)

4. Wahyudi (19), Desa Plampa'an, Kecamatan Camplong, Kab Sampang (LR)

5. Muntahok (27), Desa Plampa'an, Kecamatan Camplong, Sampang (LR)

6. Harissandi (16), Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan (LR)

7. Nur Holis (21), Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan (LR)

8. Riko (16), Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Pamekasan (LR)

9. Bobi (18), Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan (LR)

10. Toriqur Rohman (17), Desa Cenlecen, Kecamatan Pakong, Pamekasan (LR)

11. Toriqin Wawafil (15), Desa Tlagah, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan (LR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com