Untuk tahun ajaran 2020/2021, 6 anak jenjang SD, 3 anak jenjang SMP, dan 5 anak jenjang SMA. Dan tahun ajaran 2021/2022, terdapat 5 anak lulus jenjang SD, 3 anak lulus jenjang SMP, dan 7 anak lulus jenjang SMA.
Penyelenggaraan pendidikan bagi anak-anak yang menghuni LPKA Blitar merupakan prioritas bagi pemerintah melalui Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan di Kemenkumham.
Namun, kata Sugeng, masalah motivasi belajar menjadi persoalan yang cukup menyita energi para pegawai LPKA dan tenaga pengajar.
Baca juga: Sepanjang 2022-2023, Polres Jayapura Tangani 72 Anak Berhadapan dengan Hukum
“Pola pengajaran seperti apa yang paling tepat untuk penyelanggaraan pendidikan di LPKA ini merupakan hal yang masih harus dicarikan bentuknya yang terbaik, terutama menyangkut minat belajar anak-anak,” tutur dia.
Untuk informasi, dari 102 ABH di LPKA Blitar, 17 anak berasal dari Surabaya.
12 orang dari Kediri, 10 Sidoarjo, 9 Bojonegoro, 7 Blitar, 7 Malang, 5 Jombang, 5 Pasuruan, 4 Jember, 4 Ponorogo dan 4 Tuban.
Kemudian 4 orang dari Lumajang, 2 Trenggalek, 2 Gresik, 2 Madiun, 2 Nganjuk.
Sisanya, Banyuwangi, Jakarta, Magetan, Lamongan, Bengkulu, dan Sragen masing-masing 1 anak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang