Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Madiun Potong Gaji ASN yang Pakai Elpiji Subsidi

Kompas.com - 16/08/2023, 08:50 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, sudah menerbitkan edaran terkait larangan penggunaan elpiji bersubsidi bagi semua Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pemkot Madiun tak akan segan memotong gaji para ASN yang ketahuan menggunakan epliji bersubsidi.

Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan, gas elpiji bersubsidi hanya digunakan untuk warga yang tidak mampu. Sementara itu, ASN sebagai pegawai pemerintah sudah mendapatkan gaji yang cukup untuk membeli elpiji non-subsidi.

“PNS sudah tidak boleh lagi gunakan elpiji bersubsidi. Malulah (kalau masih gunakan). Dan kalau ketahuan (masih gunakan) langsung potong gaji,” ujar Maidi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Warga Madiun yang Butuh Air Bersih Bisa Ajukan Permintaan, Pemkot Siap Distribusikan

Menurut Maidi, program elpiji bersubsidi digelontorkan pemerintah sejatinya diberikan kepada warga yang tidak mampu. Untuk itu, para ASN harus menggunakan elpiji non subsidi.

“Jadi PNS harus pakai yang normal (non-subsidi),” tutur Maidi.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Pemandu Lagu di Madiun, 40 Adegan Diperagakan

Untuk memastikan aparaturnya menggunakan elpiji non-subsidi, Maidi dalam waktu dekat akan melakukan sidak ke rumah-rumah milik ASN. Langkah itu dilakukan untuk memastikan para ASN di Pemkot Madiun taat dengan aturan yang sudah dikeluarkan dengan menggunakan elpiji non-subsidi.

“Saya akan cek langsung ke dapur para ASN. Kalau ketahuan (gunakan elpiji subsidi) langsung potong gaji,” kata Maidi.

Sekretaris Daerah Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto menyatakan, Pemkot Madiun sudah mengeluarkan surat larangan penggunaan elpiji bersubsidi bagi ASN sejak dua pekan lalu.

“Surat edarannya sudah kami sampaikan sekitar dua minggu lalu,” kata Soeko.

Terkait pengenaan sanksi potong gaji bagi ASN yang ketahuan menggunakan elpiji bersubsidi, Soeko menjelaskan, tergantung pada hasil pemeriksaan oleh tim Inspektorat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Tabrakan Beruntun di Gresik Tewaskan Seorang Wanita Pengendara Motor

Surabaya
TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

TPD Ganjar-Mahfud Jatim Tempati Gedung Bersejarah di Surabaya sebagai Posko Pemenangan

Surabaya
Turun Gunung Temui Kader, SBY: AHY Sering Dampingi Prabowo Kampanye

Turun Gunung Temui Kader, SBY: AHY Sering Dampingi Prabowo Kampanye

Surabaya
Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Pakai Uang untuk Rawat Anak dan Sawer Live TikTok

Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil Pakai Uang untuk Rawat Anak dan Sawer Live TikTok

Surabaya
Hujan Lebat, Sungai di Kota Batu Meluap Banjiri Sejumlah Jalan

Hujan Lebat, Sungai di Kota Batu Meluap Banjiri Sejumlah Jalan

Surabaya
Viral Video Anak-anak Kampanye Prabowo-Gibran di Pamekasan

Viral Video Anak-anak Kampanye Prabowo-Gibran di Pamekasan

Surabaya
Tak Ada Pengaduan Pelanggaran dalam 11 Hari Masa Kampanye di Situbondo, Bawaslu: Partisipasi Masyarakat Rendah

Tak Ada Pengaduan Pelanggaran dalam 11 Hari Masa Kampanye di Situbondo, Bawaslu: Partisipasi Masyarakat Rendah

Surabaya
4 Korban Laporkan Kepsek di Sampang soal Kasus Pelecehan

4 Korban Laporkan Kepsek di Sampang soal Kasus Pelecehan

Surabaya
Pemkab Bangkalan Kaji Sanksi untuk ASN yang Ikut Deklarasi Capres

Pemkab Bangkalan Kaji Sanksi untuk ASN yang Ikut Deklarasi Capres

Surabaya
Alasan 301 Anak di Lamongan Ajukan Dispensasi Menikah selama 2023

Alasan 301 Anak di Lamongan Ajukan Dispensasi Menikah selama 2023

Surabaya
8 Oleh-oleh Khas Kediri, Salah Satunya Tahu Takwa

8 Oleh-oleh Khas Kediri, Salah Satunya Tahu Takwa

Surabaya
Cerita Satu Keluarga Saling Menyelamatkan saat Kebakaran Ruko di Surabaya

Cerita Satu Keluarga Saling Menyelamatkan saat Kebakaran Ruko di Surabaya

Surabaya
Diduga Masalah Ekonomi, Pria di Kota Malang Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Diduga Masalah Ekonomi, Pria di Kota Malang Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Surabaya
Sebut Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi, Aktivis dan Budayawan asal Kota Batu Minta Maaf

Sebut Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi, Aktivis dan Budayawan asal Kota Batu Minta Maaf

Surabaya
Fakta Kebakaran Gudang Lazada di Sidoarjo, Terdengar Ledakan dan Kendala Sumber Air

Fakta Kebakaran Gudang Lazada di Sidoarjo, Terdengar Ledakan dan Kendala Sumber Air

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com