MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, sudah menerbitkan edaran terkait larangan penggunaan elpiji bersubsidi bagi semua Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pemkot Madiun tak akan segan memotong gaji para ASN yang ketahuan menggunakan epliji bersubsidi.
Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan, gas elpiji bersubsidi hanya digunakan untuk warga yang tidak mampu. Sementara itu, ASN sebagai pegawai pemerintah sudah mendapatkan gaji yang cukup untuk membeli elpiji non-subsidi.
“PNS sudah tidak boleh lagi gunakan elpiji bersubsidi. Malulah (kalau masih gunakan). Dan kalau ketahuan (masih gunakan) langsung potong gaji,” ujar Maidi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Warga Madiun yang Butuh Air Bersih Bisa Ajukan Permintaan, Pemkot Siap Distribusikan
Menurut Maidi, program elpiji bersubsidi digelontorkan pemerintah sejatinya diberikan kepada warga yang tidak mampu. Untuk itu, para ASN harus menggunakan elpiji non subsidi.
“Jadi PNS harus pakai yang normal (non-subsidi),” tutur Maidi.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Pemandu Lagu di Madiun, 40 Adegan Diperagakan
Untuk memastikan aparaturnya menggunakan elpiji non-subsidi, Maidi dalam waktu dekat akan melakukan sidak ke rumah-rumah milik ASN. Langkah itu dilakukan untuk memastikan para ASN di Pemkot Madiun taat dengan aturan yang sudah dikeluarkan dengan menggunakan elpiji non-subsidi.
“Saya akan cek langsung ke dapur para ASN. Kalau ketahuan (gunakan elpiji subsidi) langsung potong gaji,” kata Maidi.
Sekretaris Daerah Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto menyatakan, Pemkot Madiun sudah mengeluarkan surat larangan penggunaan elpiji bersubsidi bagi ASN sejak dua pekan lalu.
“Surat edarannya sudah kami sampaikan sekitar dua minggu lalu,” kata Soeko.
Terkait pengenaan sanksi potong gaji bagi ASN yang ketahuan menggunakan elpiji bersubsidi, Soeko menjelaskan, tergantung pada hasil pemeriksaan oleh tim Inspektorat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.