MADIUN, KOMPAS.com- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun mengusulkan penutupan permanen operasional SDN 7 Kare yang berada di Dusun Draji, Desa Kare, Kecamatan Kare, Madiun, Jawa Timur.
Penutupan SDN yang berada di area perkebunan kopi milik pemerintah pusat itu disebabkan karena tidak ada lagi anak yang bersekolah di SD tersebut.
Baca juga: Siswa SMP di Madiun Trauma Usai Dipukul Kakak Kelas, Dinas: Sudah Dimediasi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun, Siti Zubaidah mengatakan usulan penutupan SDN 7 Kare mengemuka setelah timnya turun ke lokasi.
“Tim kemarin sudah turun untuk memastikan memang tidak ada siswa lagi yang bersekolah di situ sejak setahun kemarin. Maka untuk penutupan sekolah sementara diproses,” kata Zubaidah, kepada Kompas.com, Jumat (28/7/2023).
Menurut Zubaidah, sejak tahun 2022, tidak ada satu pun warga yang bersekolah di SDN 7 Kare.
Untuk itu, kata Zubaidah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk penutupan operasional SDN 7 Kare.
Baca juga: Kisah SD Negeri di Lumajang, Hanya Punya 4 Siswa Baru, Kelas VI Cuma Ada 2 Siswa
“Kita proses tutup karena siswa sudah tidak ada lagi. Hanya ada satu lulusan TK. Maka tidak mungkin kami menggelar pendidikan sekolah tingkat SD dengan total satu siswa,” tandas Zubaidah.
Menurut Zubaidah, operasional SDN 7 Kare akan digabung dengan SDN terdekat lainnya. Dengan demikian warga dapat menyekolahkan anaknya di SDN terdekat.
Menyoal nasib guru yang mengajar di SDN 7 Kare, Zubaidah mengatakan, sebelum ditutup hanya ada satu guru yang ditugaskan mengajar beberapa siswa.
Untuk itu, guru yang ditugaskan di SDN 7 Kare akan dipindahkan ke SDN lainnya.
Sementara itu terkait keberadaan gedung SDN 7 Kare, Pemkab Madiun akan menyerahkan kembali ke pemerintah pusat. Pasalnya gedung SD itu dibangun di area perkebunan kopi yang menjadi aset pemerintah pusat.
Baca juga: Siswa Lebih Pilih MI dan Ponpes, 2 SDN di Gresik Ini Hanya Dapat 1 dan 2 Murid Baru
Selain penutupan SDN 7 Kare, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun mendapati makin banyak SDN di Kabupaten Madiun yang mengalami kekurangan murid.
Bahkan dalam tiga tahun terakhir jumlah SDN yang mengalami kekurangan murid makin bertambah.
“Tahun 2021 ada 60 SDN, tahun 2022 ada 72 SDN dan tahun ini lebih dari 70-an,” kata Zubaidah.