Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Dentuman di Sumenep, Terdengar Keras di 5 Rumah

Kompas.com - 13/08/2023, 23:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dentuman misterius terdengar di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (12/8/2023).

Asal bunyi itu terdengar seperti dari dalam tanah.

Menurut salah satu warga, Jazuli, dentuman terjadi berulang kali mulai pukul 09.45 WIB hingga 10.30 WIB. Sumber bunyinya terdengar di bawah lima rumah.

"Setelah mendengar suara (dentuman), kami melapor ke petugas, terus diimbau untuk mengungsi," ujarnya, Sabtu.

Jazuli mengatakan, dentuman itu terdengar keras.

"Suaranya (dentuman) cukup keras, tapi tidak menimbulkan kerusakan apa pun. Rumah retak itu tidak ada," ucapnya.

Baca juga: Kesaksian Warga soal Dentuman Misterius di Sumenep, Suaranya Cukup Keras tapi Tak Menimbulkan kerusakan


Seorang warga sempat merekam detik-detik terjadinya dentuman. Dalam video yang beredar di media sosial, perekam memperlihatkan kondisi warga yang geger. Ia kemudian mendekatkan kamera ke tanah.

"Bunyi di dalam bumi, seperti orang menggali sumur," ungkapnya.

"Ada getaran-getaran," sambungnya.

Seorang warga, Hamim Jasuli, mengetahui bunyi misterius tersebut usai dikabari sang anak.

"Setelah saya lihat ternyata ada getaran-getaran," tuturnya, Sabtu malam, dikutip dari Kompas TV.

Sementara itu, warga lainnya, Qudsiyanto, menuturkan, dentuman tersebut pernah terdengar. Namun, kala itu, durasinya singkat.

"Yang lama baru kali ini. Kalau sebelumnya hanya antara satu hingga dua menit saja, setelah itu berhenti," jelasnya, dilansir dari Antara.

Baca juga: Kronologi Dentuman Misterius di Sumenep, Pertama Kali Terjadi dan Warga Mengungsi

 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Andi Rikcky Kurniawan mengungkapkan, berdasarkan informasi masyarakat, dentuman pada Sabtu terdengar lebih keras dibanding sebelumnya.

Dentuman kali ini juga menimbulkan getaran. Meski demikian, Andi menyampaikan bahwa getaran itu tidak sampai merusak bangunan maupun fasilitas di daerah tersebut.

Ia menjelaskan, kejadian ini sempat membuat masyarakat setempat panik.

"Setelah kami datang, kami menenangkan mereka agar tidak panik. Kemudian, langkah kabupaten atas saran Pak Bupati, kami langsung menghubungi bidang BMKG Pasuruan," terangnya saat diwawancara Kompas TV.

"Untuk info, pada Sabtu, Sumenep belum ada potensi gempa," imbuhnya.

Baca juga: Dentuman Misterius Terdengar dari Bawah Tanah Rumah Warga Sumenep, Pemilik Rumah Mengungsi

Saat ini, lima kepala keluarga (KK) di Desa Moncek Tengah telah diungsikan lantaran adanya fenomena ini.

"Langkah ini kami lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi penghuni rumah tersebut memang merasa khawatir," papar Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Sumenep AKP Widiarti, Sabtu.

Untuk menganalisis penyebab dentuman di Sumenep ini, tim ahli dari Stasiun Geofisika Kelas II Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pasuruan Jawa Timur diterjunkan ke Dusun Tengah.

Tim telah memasang seismograf atau alat perekam getaran.

"Jadi kita pasang di sana, mungkin sampai besok pagi kita ambil datanya," terang Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Pasuruan Suwarto, Minggu (13/8/2023).

Baca juga: BMKG Pasang Alat Pendeteksi Getaran di Lokasi Dentuman Misterius di Sumenep

 

Dia berharap dengan pemasangan alat tersebut bisa mengetahui sumber atau penyebab dentuman misterius.

"Harapannya pas kita pasang alat itu ada getarannya, ada bunyinya, jadi kita bisa analisis," tandasnya.

Baca juga: Ada Dentuman Misterius, Tim Ahli BPBD Jatim dan ITS Surabaya Bergerak ke Sumenep

Kendati begitu, untuk menyimpulkan atau mengetahui penyebab pasti dentuman di Sumenep ini, Suwarto menyebutkan timnya butuh kajian, penelitian, dan data-data yang banyak dan komprehensif.

"Ini butuh didukung oleh data-data yang lain, seperti mungkin menggunakan metode geomagnet, geolistrik, sehingga bisa mengetahui struktur di bawah permukaan secara pasti," paparnya.

Baca juga: Selidiki Dentuman Misterius di Sumenep, Ahli Geologi Diturunkan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ach Fawaidi | Editor: Dita Angga Rusiana, Reni Susanti, Krisiandi), Antara, Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com