SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Jalan Jagir Sidosermo, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur, meminta pihak Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur mengganti akses jalan yang sudah ditutup. Jika tidak, maka warga akan mendesak supaya akses jalan menuju RT 11 RW 1 Jagir Sidosermo kembali dibuka.
Ketua RW 1 Jagir Sidosermo, Hariyanto mengatakan, kasus tersebut bermula ketika Dispendik Jatim membangun gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Jalan Jagir Sidosermo sekitar 20 tahun lalu.
"Sudah hampir 20 tahunan (penutupan jalan) itu, sejak zaman ketua RW yang dulu," kata Hariyanto ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (14/7/2023).
Ketika itu, kata Hariyanto, masyarakat sekitar sepakat jalan yang masuk wilayah RT 11 RW 1 Jagir Sidosermo tersebut ditutup. Namun, Dipendik Jatim harus menggantinya dengan sebuah tanah.
Hingga saat ini, tanah untuk mengganti akses yang ditutup itu tak kunjung diberikan.
Pada 2022, warga berniat menggunakan gedung UPT yang menutup akses warga RT 11 itu sebagai tempat olahraga. Namun, pihak Dispendik Jatim tidak memperbolehkanya. Akhirnya, warga protes dan menuntut ganti atas penutupan akses itu.
"Setelah kita mau menggunakan ternyata tidak boleh sama dinas, bahkan pintunya (lapangan) dikunci," jelasnya.
Baca juga: Polisi Gagalkan Tawuran Bersenjata Tajam di Surabaya, 3 Remaja Ditangkap
Hariyanto pun mengumpulkan sejumlah warganya untuk membahas perkara tersebut. Mereka sepakat akan merobohkan tembok penutup jalan apabila tidak diberikan ganti bangunan.
"Saya sudah merapatkan dengan ke-13 ketua RT serta warga. Mereka marah dan punya niatan untuk membongkar jika tidak ada kejelasan tukar gulingnya," ujar dia.
Selain itu, Hariyanto juga meminta bantuan kepada Wakil Wali Kota Surabaya Armuji agar bisa membantu memediasi pihaknya dengan pihak Dispendik Jatim. Mereka berharap ada kejelasan terkait perjanjian di awal.
"Kita tidak berharap banyak yang penting bisa ada ganti gedung sudah selesai. Kalau tidak dikasih tukar gulingnya, kita tembus jalannya dan dikembalikan seperti semula," ucapnya.