Menurut Sulastri, suaminya bekerja sebagai bekerja di peternak ayam di Kabupaten Blitar sebagai pengantar telur keluar kora.
Sulastri berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku yang telah membunuh putrinya.
"Anak saya baik dan sudah bekerja," ungkapnya.
Sementara Maryono (68), kakek korban yakin pelaku yang menghabisi putrinya adalah menantunya sendiri, S.
Ia mengatakan S menghilang membawa motor sewaan yang bisa dipakai korban bekerja sejak Kamis (6/7/2023). Selan itu S juga membawa ponsel milik korban.
"Cucu saya dianiaya di dalam kamar. Saat saya pulang pengajian kamarnya masih gelap, sepeda motor dan helm juga tidak ada," jelasnya.
Diungkapkan Maryono, menantunya memang sering mengancam cucunya saat meminta diberi uang.
"Cucu saya sering cerita diancam ayahnya," ujarnya.
Baca juga: Sosok Perempuan yang Ditemukan Tewas dalam Karung di Kediri, Dikenal Mandiri
Maryono juga tidak habis pikir mengapa menantunya tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri.
"Mungkin orangnya dendam dengan saya, karena cucunya memang sering mengadukan perlakuan ayahnya kepada saya," ungkapnya.
Sementara itu Baharuddin (442), paman korban yang tinggal di sebelah rumah korban mengaku sempat mendengar suara jeritan dari rumah S.
Suara jeritan itu didengar pada Rabu (5/7/2023) malam saat akan berangkat mengikuti pengajian.
"Suaranya seperti orang menjerit-jerit," ungkapnya.
Karena akan mengikuti pengajian, Bahrudin tidak begitu memperhatikan. Selain itu juga mengira di dalam rumah juga ada ibu korban.
Bahrudin juga sempat memergoki S yang diduga menghabisi korban saat akan naik sepeda motor.
Baca juga: Karung Berisi Jasad di Kediri Sempat Dipindahkan, Warga Tak Sadar Ternyata Berisi Mayat Perempuan