KOMPAS.com - DLK (20), perempuana sal Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur ditemukan tewas dalam karung pada Sabtu (8/7/2023) pagi.
Mayat DLK ditemukan di areal persawahan pinggir jalan raya di Desa Bulu Pasar, Kecamatan Pagu, Kediri.
S (39), pemilik sawah sempat mengira karung tersebut berisi batok kelapa. Namun saat karung disobek, S kaget melihat ada kaki manusia.
Ternyata dua hari sebelumnya, warga lain berinisial H telah menemukan karung tersebut di dalam saluran irigasi.
Karena mengganggu aliran air, maka H memindahkannya ke pematang sawah hingga akhirnya ditemukan oleh S.
Baca juga: Fakta-fakta Temuan Mayat Perempuan Dalam Karung di Kediri, Diduga Masih Hidup Saat Dibuang
DLK adalah anak tunggal Sulastri (47) dan S (48). Sejak sang anak ditemukan meninggal dunia, S tak ditemui keberadaannya.
Dikutip dari Surya.co.id, Sulastri, ibu korban syok dengan kematian sang putri tunggalnyanya.
Sulastri bercerita ia terakhir kali bertemu dengan DLK pada Rabu (5/7/2023) siang saat putrinya pulang istirahat dari tempat kerjannya.
Di hari yang sama Sulastri dan sang suami, takziyah ke rumah saudara di Blitar. Saat itu Sulastri menginap satu malam, sementara suaminya pulang ke Kediri.
Keesokan harinya, Sulastri dijemput oleh suaminya untuk pulang. Namun di rumah, ia tak mendapati sang putri.
Kepada Sulatri, S mengatakan anak mereka mendapatkan pekerjaan baru di Lamongan. Bahkan S sempat pamit untuk mengantar baju ganti untuk DLK.
Sulastri mengaku ragu dengan pengakuan suaminya. Apalagi DLK tak pernah bercerita rencana bekerja ke Lamongan.
Setelah itu sang suami pergi dengan alasan mengantar baju DLK dan hingga saat ini tak diketahui keberadaannya.
Belakang Sulastri mendapatkan kabar jika putrinya ditemukan meninggal terbungkus karung di Desa Bulupasar.
Baca juga: Kasus Mayat dalam Karung di Kediri, Dugaan Pemerkosaan Didalami
Hilangnya sang suami membuat Sulastri curiga S terlibat atas kematian anaknya sendiri.