Menurut Syamsudin, trafik kendaraan menuju Pulau Bali masih tinggi hingga hari ini.
"Untuk mengurai antrean, kami upayakan penambahan kapal yang beroperasi dari 27 unit menjadi 33 unit kapal," kata Syamsudin.
Selain menambah operasional kapal, otoritas pelabuhan juga memaksimalkan Dermaga Movable Bridge (MB) dan Landing Craft Machine (LCM).
"Dermaga MB I, II, dan III yang semula 15 menjadi 18 kapal. Kemudian untuk dermaga LCM dari 12 menjadi 15 kapal," ucap Syamsudin.
Baca juga: Atasi Antrean Kendaraan, Waktu Bongkar Muat di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Dipercepat 3 Menit
Menurutnya, saat ini Pelabuhan Gilimanuk juga sedang melakukan pembangunan untuk meningkatkan kapasitas dermaga.
"Dermaga IV (ponton) yang semula berkapasitas 10 ton menjadi Dermaga MB dengan kapasitas mencapai 60 ton," terangnya.
Syamsudin berharap, dengan perubahan tersebut, ASDP dapat menghadirkan pelayanan prima di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk.
"Sehingga perjalanan antar-pulau pun akan semakin nyaman dan berkesan," tutur Syamsudin.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengakui ada peningkatan trafik yang cukup signifikan di pelabuhan yang menghubungkan Jawa dengan Bali itu.
"Secara umum berjalan lancar, aman dan nyaman," kata Shelvy.
Untuk memaksimalkan pelayanan penyeberangan, pihak ASDP menambah jumlah trip kapal dan mempercepat layanan bongkar muat kapal menjadi 10 menit.
"Ini untuk memastikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi para penumpang, dan tentu tidak luput dari dukungan seluruh pihak terkait," ungkap Shelvy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.