144.474 Penumpang Kapal Menyeberang ke Bali Selama Libur Idul Adha

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Penumpang kapal yang menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, selama masa libur Idul Adha mengalami kenaikan signifikan.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Syamsudin mengatakan, total penumpang yang menyeberang ke Bali mencapai 144.474 orang, terhitung sejak 27 Juni 2023 atau H-2 Idul Adha hingga 1 Juli 2023 atau H+2 Idul Adha.

"Naik 641 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 22.539 orang," kata Syamsudin kepada Kompas.com, Selasa (4/7/2023).

Lalu, realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 11.004 unit atau naik 1.074 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 1.024 unit.

"Sedangkan kendaraan roda empat mencapai 15.251 unit, atau naik 516 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.957 unit," ungkap Syamsudin.

Sehingga, total seluruh kendaraan tercatat ada 36.558 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali.

"Naik 334 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 10.954 unit," terang Syamsudin.

Sementara itu, penumpang kapal dari Bali yang menyeberang ke Banyuwangi juga naik, yakni mencapai 151.385 orang atau naik 540 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 28.050 orang.

"Untuk realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 14.737 unit, atau naik 651 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 2.265 unit," kata Syamsudin.

Sementara untuk kendaraan roda empat, mencapai 15.896 unit atau naik 458 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.472 unit.

"Sehingga total seluruh kendaraan tercatat 41.276 unit yang telah menyeberang dari Bali ke Jawa. Naik 326 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 12.671 unit," ucapnya.

"Untuk mengurai antrean, kami upayakan penambahan kapal yang beroperasi dari 27 unit menjadi 33 unit kapal," kata Syamsudin.

Selain menambah operasional kapal, otoritas pelabuhan juga memaksimalkan Dermaga Movable Bridge (MB) dan Landing Craft Machine (LCM).

"Dermaga MB I, II, dan III yang semula 15 menjadi 18 kapal. Kemudian untuk dermaga LCM dari 12 menjadi 15 kapal," ucap Syamsudin.

Menurutnya, saat ini Pelabuhan Gilimanuk juga sedang melakukan pembangunan untuk meningkatkan kapasitas dermaga.

"Dermaga IV (ponton) yang semula berkapasitas 10 ton menjadi Dermaga MB dengan kapasitas mencapai 60 ton," terangnya.

Syamsudin berharap, dengan perubahan tersebut, ASDP dapat menghadirkan pelayanan prima di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk.

"Sehingga perjalanan antar-pulau pun akan semakin nyaman dan berkesan," tutur Syamsudin.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengakui ada peningkatan trafik yang cukup signifikan di pelabuhan yang menghubungkan Jawa dengan Bali itu.

"Secara umum berjalan lancar, aman dan nyaman," kata Shelvy.

Untuk memaksimalkan pelayanan penyeberangan, pihak ASDP menambah jumlah trip kapal dan mempercepat layanan bongkar muat kapal menjadi 10 menit.

"Ini untuk memastikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi para penumpang, dan tentu tidak luput dari dukungan seluruh pihak terkait," ungkap Shelvy.