KOMPAS.com - Ribuan warga Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur berbondong-bondong mengantarkan sanak keluarga berangkat ibadah haji pada Kamis (15/6/2023).
Kegiatan ini sudah menjadi menjadi tradisi. Mereka menyebutnya, ngater kajien.
Warga Pulau Gili Ketapang mengantarkan keluarga dengan menumpangi kapal jonggrang yang berhias kain ragam warna di tiap tiangnya.
Hiasan tersebut membuat kapal yang dinaiki terlihat mencolok dari kejauhan.
Baca juga: Seorang Calon Haji Asal Kota Blitar Wafat di Mekkah
Satu kapal jonggrang, diisi oleh sekira 50 orang. Rombongan berangkat beriringan dari pelabuhan setempat menuju Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo.
Setibanya di Pelabuhan Tanjung Tembaga, mereka melanjutkan perjalanan ke tempat penjemputan di Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo.
Jemaah haji dan keluarga berangkat ke lokasi pelepasan menaiki bus, elf dan becak motor.
Seorang warga Pulau Gili Ketapang, Syafiudin (29) mengatakan tahun ini dia menunaikan ibadah haji bersama istrinya, Feni Puspitasari (26).
Saat waktu keberangkatan tiba, dia diantar oleh puluhan keluarga.
Persiapan keberangkatan dilakukan selama sepekan, termasuk menghias kapal yang ditumpangi.
Baca juga: Tiga Jemaah Calon Haji Lampung Wafat di Tanah Suci
"Alhamdulilah, saya naik haji setelah 10 tahun menabung. Saya berangkat bersama istri diantar oleh keluarga. Ini sudah menjadi tradisi," katanya, Kamis (15/6/2023).
Warga lain, Suha menjelaskan tradisi iring-iringan mengantar keluarga berangkat ibadah haji sudah menjadi tradisi warga Pulau Gili Ketapang.
Suha mengantarkan dua keluarganya yang menjadi jemaah haji, yakni Sunan dan Sima.
"Mengiri keberangkatan jemaah haji ini sudah jadi tradisi. Semoga warga Pulau Gili Ketapang ibadah hajinya mabrur," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gili Ketapang, menyebut warganya yang melaksanakan ibadah haji pada 2023 sebanyak 48 orang.
Totalnya, ada 48 kapal jonggrang yang dipergunakan mengangkut para jemaah haji dan keluarga menuju Pelabuhan Tanjung Tembaga.
Baca juga: Banyak Jemaah Haji Lansia, Kemenag Banyuwangi Sebar Petugas di Berbagai Tempat di Mekkah
"Satu kapal satu jemaah haji. Di dalam kapal, biasanya terdapat 50 orang keluarga yang mengantar," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Melihat Tradisi Ibadah Haji "Ngater Kajien" Warga Pulau Gili Ketapang Probolinggo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.