Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSP Sebut PMI Asal Banyuwangi yang Disiksa di Myanmar Sudah Dievakuasi ke Thailand

Kompas.com - 07/06/2023, 14:43 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama kantor Staf Presiden (KSP) Yohanes Joko berkunjung ke Banyuwangi untuk menemui keluarga pekerja migran Indonesia (PMI) yang mengalami penyiksaan di Myanmar, Rabu (7/6/2023).

Yohanes datang untuk meminta langsung keterangan dari pihak keluarga korban.

"Kami ingin tahu seperti apa alurnya, kejadian mulai awal berangkat sampai di sana bagaimana," kata Joko kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Joko mengatakan, saat ini para korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tersebut sudah berada di shelter Thailand.

"Mereka sudah aman. Berhasil dievakuasi oleh pemerintah pusat dari Myanmar ke Thailand," ungkap Joko.

Baca juga: 2 Pemuda Banyuwangi yang Disiksa di Myanmar Dipekerjakan sebagai Joki Judi Online

Menurut Joko, Pemerintah Indonesia melalui KBRI Bangkok saat ini sudah bergerak. Pihaknya meminta kepada semua pihak untuk menghormati proses hukum yang ada di sana.

"Kita harus hormati proses di Thailand itu," terang Joko.

Sementara itu, untuk mengantisipasi hal yang sama agar tidak terulang mengenai kasus TPPO itu, pemerintah saat ini tengah melakukan investigasi.

"Untuk langkah-langkah antisipasi dan mitigasi, kemarin Pak Jokowi dengan Pak Mahfud sudah menyampaikan," ujar Joko.

Salah satunya dengan kerja sama dan koordinasi antar lembaga lintas sektoral, seperti Mabes Polri dan Imigrasi.

"Iya, kita lakukan langkah itu," katanya.

Baca juga: Viral Video Pemuda Asal Banyuwangi Mengaku Disiksa di Perbatasan Myanmar-Thailand

Dalam kunjungannya ke rumah keluarga korban, Tenaga Ahli Utama KSP itu didampingi oleh Koordinator Migran Care Banyuwangi Edi Sujiman dan perangkat Desa Wonosobo.

"Kita upayakan yang terbaik," ujar Edi Sujiman.

Sekretaris Desa Wonosobo Rudi Siliworo Putro bersyukur atas atensi pemerintah pusat yang sudah diberikan kepada warganya itu.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Presiden Jokowi, dan seluruh pihak yang turut membantu warga kami. Semoga menjadi amal kebaikan bersama," terang Rudi.

Disiksa dan diintimidasi


Sebelumnya, video mengenai dua orang pemuda warga Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur, viral di media sosial usai meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo.

Dua video tersebut diunggah oleh sebuah akun media sosial TikTok dengan nama @andre_aries atau andreasrichardo8 pada Senin (22/5/2023).

Video tersebut mendapat ribuan komentar dari netizen dengan berbagai tanggapan. Tak terkecuali menyebar di berbagai WhatsApp Grup warga Banyuwangi.

Baca juga: Akal Bulus Pria Cabuli Anak 5 Kali di Banyuwangi, Korban Alami Trauma

Dalam video pertama, pemuda tersebut mengaku bernama Ahmad Sugiantoro (21). Dia mengaku ditipu oleh agen perusahan yang memberangkatkannya.

Ahmad dipekerjakan di perbatasan antara Myanmar dan Thailand. Pemuda tersebut juga mengaku mengalami penyiksaan secara tidak manusiawi dan mendapat intimidasi.

Atas tindakan yang telah ia dapatkan, pemuda tersebut meminta bantuan kepada Presiden Jokowi untuk segera dipulangkan.

"Pak perkenalkan nama saya Ahmad Sugiantoro asal dari Banyuwangi. Saya disini ditipu oleh agen saya pak. Dipekerjakan diperbatasan antara Mynmar dan Thailand. Saya meminta tolong kepada Bapak Jokowi yang terhormat. Saya disini disiksa secara tidak manusiawi dan diintimidasi. Tolong saya pak supaya segera dipulangkan," ucap Ahmad Sugiantoro dalam video.

Baca juga: P4MI Banyuwangi Koordinasi dengan KBRI Myanmar, Upayakan Pemulangan 2 PMI yang Diduga Disiksa

Sedangkan dalam video kedua, pemuda tersebut mengaku bernama Muhammad Nur Ilyas (22). Narasi yang diucapkan oleh pemuda itu tak jauh berbeda dengan video yang pertama.

Dia juga meminta tolong kepada Presiden Joko Widodo karena mendapat penyiksaan yang tidak manusiawi di tempatnya bekerja.

"Nama saya Muhammad Nur Ilyas, saya dari Banyuwangi. Saya disini minta tolong kepada Bapak Jokowi yang terhormat. Saya disiksa secara tidak manusiawi dan diintimidasi. Tolong saya ya, Pak," demikian kata Ilyas.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, kedua korban yang masih satu kampung itu berangkat ke Myanmar pada Oktober 2022. Mereka naik pesawat melalui Bandara Internasional Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com