LUMAJANG, KOMPAS.com - Banjir lahar Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur menerjang area pertambangan pasir di sekitar lereng gunung, Selasa (6/6/2023) sore.
Akibatnya, dua unit alat berat tertimbun material pasir dan batu yang terbawa derasnya banjir lahar.
Baca juga: BPBD Lumajang Minta Warga Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru Bersedia Dievakuasi
Erik, salah seorang warga setempat mengatakan, dua alat berat ini tertimbun usai diterjang banjir lahar dingin, Selasa (6/6/2023) sore.
Sekitar pukul 17.00 WIB, kata Eri, debit air yang menerjang sungai Besuk Kobokan meningkat.
"Banjir lokal karena hujan deras, ditambah banjir lahar dari atas," kata Eri di Lumajang, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Detik-detik Truk Pasir Terjebak Banjir Lahar Semeru, Sopir Selamat
Beruntung, saat banjir menerjang, sudah tidak ada orang yang bekerja di tambang saat itu. Sehingga, kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Korban jiwa tidak ada, karena kejadiannya setelah orang pulang kerja," tambahnya.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengimbau, warga yang bekerja di area tambang untuk segera menepi apabila cuaca sudah mendung.
Pasalnya, ancaman banjir lahar Gunung Semeru bisa terjadi kapan saja. Mengingat, kawasan puncak gunung kerap diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
"Kami imbau warga untuk tetap waspada. Meski sudah mulai masuk musim kemarau, tapi hujan masih sering terjadi di gunung. Risikonya banjir lahar," imbaunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.