Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Dinyatakan Hilang, Lansia yang Hilang di Lahan Tebu Situbondo Ditemukan Membiru Tak Bernyawa

Kompas.com - 22/05/2023, 09:46 WIB
Ridho Abdullah Akbar,
Krisiandi

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com - Sudkin (60) warga Desa Awar-awar, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur ditemukan meninggal dunia pada Minggu (21/5/2023) pukul 16.30 WIB.

Sebelumnya, Sudkin dinyatakan hilang di lahan tebu, Desa Awar-awar pada Minggu (14/5/2023). Tim pencari menemukan sepeda motor korban sehari setelah dinyatakan hilang. 

 

Korban ditemukan di lahan tebu dengan kondisi jenazah yang diperkirakan sudah meninggal selama sepekan.

Baca juga: Lansia di Situbondo Hilang di Perbukitan Saat Mencari Rumput, Diduga Tersesat

Koordinator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Puriyono menyatakan, jenazah ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak memanen tebu.

Bau menyengat membuat warga menemukan jasad Sudkin yang tertutup daun tabu.

"Jenazah ditemukan 300 meter dari penemuan sepeda motornya," kata Puriyono Senin (22/5/2023).

Kronologis ditemukannya jenazah berawal dari informasi warga bernama Erfandi (45) warga Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, yang mengabarkan kepada petugas BPBD dan Basarnas bahwa ada bau busuk.

"Kemudian kita mencari asal sumber bau busuk dan tidak lama kemudian ditemukannya jenazah korban," katanya.

Ipung sapaanya juga menyatakan bahwa ketika ditemukannya korban sudah dalam keadaan membiru. Diperkirakan korban meninggal sudah selama tujuh hari dengan penyebab yang belum diketahui.

Baca juga: Hari Ketiga Pencarian, Lansia yang Hilang di Lahan Tebu Situbondo Belum Ditemukan

"Menurut keterangan keluarganya korban tidak ada riwayat penyakit," katanya.

Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Dhedi Putra menyatakan setelah ditemukannya korban, pihak kepolisian langsung turun langsung dan mengecek kondisi jenazah pada pukul 18.46 WIB.

"Sudah kami periksa dan korban meninggal diperkirakan selama tujuh hari, pihak keluarga juga tidak mau dilakukan otopsi sehingga langsung dikubur kemarin," ucapnya kepada Kompas.com via telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com