Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Kamis Ini, Kendaraan Besar Dilarang Lintasi Jalan Lintas Timur Lumajang

Kompas.com - 09/03/2023, 20:42 WIB

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang mulai melarang kendaraan dengan lebar lebih dari 2,2 meter melintasi Jalur Lintas Timur (JLT) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kebijakan itu mulai diterapkan hari ini, Kamis (9/3/2023). Beberapa kendaraan yang masuk ketegori tersebut adalah  Bus, Fuso, Tronton, Trailer, Kontainer dan kendaraan sejenis.

Humas Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lumajang Subowo mengatakan, pembatasan kendaraan yang boleh melintasi JLT dikarenakan, kondisi jalan kabupaten itu rusak parah.

Baca juga: Penyalur Ditangkap Polisi, 17 Calon PMI Ilegal di Lumajang Dipulangkan ke Lombok

"Ya kan jalannya rusak, jadi kita batasi itu untuk dilakukan perbaikan jalan," kata Subowo di Lumajang, Kamis (9/3/2023).

Belum diketahui sampai kapan kebijakan pembatasan kendaraan melintasi JLT akan diterapkan.

Sebab, menurut Subowo, proses perbaikan belum dilakukan. Saat ini, pihaknya masih melakukan identifikasi kerusakan jalan.

"Belum tahu (sampai kapan), karena sekarang masih dicek ya kerusakannya separah apa," terangnya.

Untuk diketahui, JLT Lumajang menghubungkan Kecamatan Kedungjajang dan Kecamatan Tekung.

Biasanya, jalur ini dilintasi oleh kendaraan besar pengangkut material pabrik semen di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.

Baca juga: Punya Bayi Berusia 1 Tahun, Seorang Tersangka Penyalur PMI Ilegal di Lumajang Tidak Ditahan

Selain itu, bus dengan rute perjalanan Surabaya-Ambulu di Kabupaten Jember juga melewati jalur ini.

Kini, dengan ditutupnya JLT bagi kendaraan besar, kendaraan itu harus melintasi jalur lebih jauh dengan melintasi Jalan Provinsi via Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang.

"Jalur yang kami sediakan nanti lewat Sukodono dan keluar di Kelurahan Citrodiwangsan sampai ke Tekung," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kijang Tabrak Pohon Trembesi di Trenggalek, Sopir Meninggal

Kijang Tabrak Pohon Trembesi di Trenggalek, Sopir Meninggal

Surabaya
Warga Protes Ganti Rugi Tanah Tol Kediri-Tulungagung, Tak Sesuai Saat Sosialisasi

Warga Protes Ganti Rugi Tanah Tol Kediri-Tulungagung, Tak Sesuai Saat Sosialisasi

Surabaya
Oknum Guru yang Terjaring OTT Pungli Bantuan PIP di Lumajang Masih Aktif Mengajar

Oknum Guru yang Terjaring OTT Pungli Bantuan PIP di Lumajang Masih Aktif Mengajar

Surabaya
Cerita Guru Honorer Bergaji Rp 325.000 Bisa Naik Haji setelah 11 Tahun Menabung

Cerita Guru Honorer Bergaji Rp 325.000 Bisa Naik Haji setelah 11 Tahun Menabung

Surabaya
Karyawati SPBU di Bojonegoro Tewas Tertabrak Bus yang Ugal-ugalan

Karyawati SPBU di Bojonegoro Tewas Tertabrak Bus yang Ugal-ugalan

Surabaya
Lelang Aset Terpidana Korupsi Program KUPS, Kejari Jombang Raup Rp 2,9 Miliar

Lelang Aset Terpidana Korupsi Program KUPS, Kejari Jombang Raup Rp 2,9 Miliar

Surabaya
Puluhan Hektar Kebun Pisang Milik Warga di Sumenep Terjangkit Virus Misterius

Puluhan Hektar Kebun Pisang Milik Warga di Sumenep Terjangkit Virus Misterius

Surabaya
Marak Penjambretan di Blitar, Wakapolres: Tolong Warga Jangan Lapor ke Facebook

Marak Penjambretan di Blitar, Wakapolres: Tolong Warga Jangan Lapor ke Facebook

Surabaya
Pria di Banyuwangi Tega Cabuli Calon Menantu, Modus Kerasukan Genderuwo

Pria di Banyuwangi Tega Cabuli Calon Menantu, Modus Kerasukan Genderuwo

Surabaya
Inspektorat Lumajang Akan Panggil Camat Sumbersuko Terkait Pungli Kades Mojosari

Inspektorat Lumajang Akan Panggil Camat Sumbersuko Terkait Pungli Kades Mojosari

Surabaya
Vespa Pemberian Istri Milik Pemain Arema FC Dendi Santoso Hilang Dicuri

Vespa Pemberian Istri Milik Pemain Arema FC Dendi Santoso Hilang Dicuri

Surabaya
Pegawai Honorer di Blitar Ditangkap atas Kasus Penipuan, Modusnya Janjikan Korban jadi ASN

Pegawai Honorer di Blitar Ditangkap atas Kasus Penipuan, Modusnya Janjikan Korban jadi ASN

Surabaya
Sepakat Damai, Warga dan Mahasiswa yang Ricuh di Malang Saling Cabut Laporan

Sepakat Damai, Warga dan Mahasiswa yang Ricuh di Malang Saling Cabut Laporan

Surabaya
Sering Terjadi Kendaraan Terjun ke Sungai di Kota Batu, Polisi Usulkan Pemberian Pembatas

Sering Terjadi Kendaraan Terjun ke Sungai di Kota Batu, Polisi Usulkan Pemberian Pembatas

Surabaya
Kebiasaan Menabung Antarkan Lilik, Penjahit Asal Nganjuk, Naik Haji

Kebiasaan Menabung Antarkan Lilik, Penjahit Asal Nganjuk, Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com