BATU, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Batu akan membebaskan lahan di area Situs Candi Pendem yang ada di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Pembebasan lahan ini untuk kegiatan ekskavasi lanjutan.
Kepala Desa Pendem, Tri Wahyono Effendi mengatakan, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, sudah melihat kondisi Situs Candi Pendem beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Pemkot Batu akan melakukan pengadaan lahan seluas 100 meter persegi untuk ganti untung kepada pemilik lahan.
Baca juga: Pemkot Berencana Hadirkan Kendaraan Wisata untuk Keliling Kota Batu
Effendi mengatakan, sejauh ini sudah dilakukan pemetaan dan pengukuran lahan oleh BPN Kota Batu dengan Dinas Pariwisata. Hal itu dilakukan untuk pemecahan sertifikat dengan pemilik lahan.
"Dianggarkan tahun ini melalui Disparta, mekanismenya ada di pemerintah daerah, masih proses untuk pembebasan lahannya. Untuk pemilik lahan atau ahli waris ada 6 orang," kata Tri Wahyono Effendi, Kamis (23/2/2023).
Baca juga: Khofifah Lantik Aries Agung Paewai sebagai Pj Wali Kota Batu
Rencananya, Situs Candi Pendem akan diintegrasikan dengan Wisata Lumbung Bumi atau edukasi pertanian padi yang saat ini juga belum berjalan.
"Tetapi Candi Pendem ini tetap menjadi cagar budaya yang harus dilindungi, perlu juga berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan untuk pengembangan wisata edukasi," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, pembebasan lahan di area situs Candi Pendem masih berproses karena terdapat aturan dan ketentuan yang harus dilalui. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp 280 juta.
Pihaknya akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum sebagai pendamping.
"Kemudian ada appraisal untuk menentukan taksiran harga, pihak keluarga juga sudah satu suara untuk segera dilakukan pembebasan lahan tersebut," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.