BATU, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, berencana mengadakan fasilitas kendaraan wisata. Nantinya, kendaraan itu akan membawa wisata keliling kota dan mengantarkannya ke destinasi yang diinginkan.
Saat ini, Pemkot Batu masih mencari lokasi lahan yang bisa digunakan untuk tempat pemberhentian kendaraan tersebut.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan, lahan untuk tempat pemberhentian itu penting sebagai tempat memarkir kendaraan wisatawan sebelum naik kendaraan wisata. Sementara, lahan yang memungkinkan untuk dijadikan tempat pemberhentian itu adalah lahan aset pemerintah.
"Semacam ada tempat di titik tertentu sehingga wisatawan bisa memarkir kendaraannya, baru setelah itu kendaraan wisata mengantar menuju lokasi yang diinginkan," kata Aries pada Senin (6/2/2023).
Baca juga: Kunjungi Proyek Pembangunan Pasar Induk Among Tani, Pj Wali Kota Batu: Sudah 85 Persen
Nantinya, di lahan tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung.
"Di situ juga nanti ada loketnya dan segala macam fasilitas. Sedangkan kita belum punya lahannya. Kalau dipaksakan sekarang akan mempersulit, dan cost-nya lebih tinggi untuk wisatawan," katanya.
Pemkot Batu menargetkan, rencana pengadaan kendaraan wisata itu akan terealisasi pada satu atau dua tahun ke depan. Dia juga masih mencari bentuk kendaraan wisata yang tepat untuk digunakan di Kota Batu.
Baca juga: Khofifah Lantik Aries Agung Paewai sebagai Pj Wali Kota Batu
"Sementara ini masih kita pikirkan bentuknya (kendaraan wisata) itu seperti apa," katanya.
Wisatawan asal Sumenep, M Noer Hadi berharap, Kota Batu memiliki bus atau kendaraan wisata dalam kota sehingga dapat menunjang fasilitas pariwisata.
"Ya bagus, kalau misalkan semacam ada bus wisata yang mengantar wisatawan keliling, seperti di Malang itu ada Macito, jadi pengunjung bisa jalan-jalan gratis," katanya.
Selama ini, ketika dirinya pergi ke Alun-alun Kota Batu, praktis hanya melakukan aktivitas jalan-jalan saja. Terkadang, ia menyewa skuter untuk anaknya agar tidak bosan.
"Paling saya sama anak ini pernah naik andong, tapi anak saya lagi senang pakai skuter,'' katanya.
Perlu diketahui, di Kota Malang terdapat bus Macito atau Malang City Tour yang dapat dinaiki secara gratis oleh wisatawan. Hadirnya bus Macito dapat melahirkan daya tarik warga dan wisatawan untuk berkeliling Kota Malang dari atas bus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.