Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Desa di 2 Kecamatan di Gresik Terendam Banjir, Sebagian Warga Mengungsi

Kompas.com - 22/02/2023, 11:36 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sejumlah desa di Kecamatan Driyorejo dan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terendam banjir, Rabu (22/2/2023). Banjir itu akibat intensitas curah hujan yang tinggi ditambah jebolnya tanggul sungai di lokasi itu.

"Banjir di Desa Mojosarirejo, Sumput, Karangandong, Driyorejo dan Krikilan, sejak kemarin," ujar Kepala Kepolisian Sektor Driyorejo AKP Herry Moriyanto Tampake, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: 3 Desa di Kecamatan Cerme Gresik Banjir akibat Luapan Kali Lamong

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, ketinggian banjir di Desa Mojosarirejo antara 20 hingga 80 sentimeter. 60 rumah di desa itu terendam.

Sementara banjir Desa Sumput setinggi 30 hingga 70 sentimeter. Banjir di Desa Karangandong setinggi 20 hingga 80 sentimeter dan merendam 35 rumah.

Baca juga: 4 Terdakwa Kasus Nikahi Domba di Gresik Divonis 7 Bulan hingga 9 Bulan Penjara

Di Desa Sumput, ketinggian air mencapai 70 sentimeter. Di Desa Krilikilan dan Driyorejo, banjir menggenangi jalan lingkungan antara 20 sampai 40 sentimeter.

"Di Desa Mojosarirejo, air masuk ke rumah warga di Perumahan Denaira Mojosarirejo. Pasar Sumput (di Desa Sumput) juga terendam," ucap Herry.

Sementara di Kecamatan Menganti, terdapat tujuh desa yang terdampak banjir. Meliputi Desa Pranti, Beton, Putatlor, Gadingwatu, Boboh, Mojotengah dan Desa Bringkang.

Warga yang rumahnya kebanjiran untuk sementara mengungsi demi menjaga keselamatan dan mengantisipasi kemungkinan terburuk.

"Penghuni 18 rumah di permukiman kavling tersebut mengungsi, karena tinggi air sudah sekitar 70 sentimeter. Akibat tanggul sungai perbatasan Desa Cermenlerek di Kecamatan Kedamean, dengan Desa Beton jebol," kata Kapolsek Menganti, AKP Inggit Prasettiyanto.

Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Ridwan (dua kanan), mengunjungi warga terdampak banjir yang sedang mengungsi di Desa Beton, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.Dok. istimewa Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Ridwan (dua kanan), mengunjungi warga terdampak banjir yang sedang mengungsi di Desa Beton, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur.
Banjir di Desa Boboh merendam 171 rumah dan area pertanian. Sementara di Desa Putatlor terdapat 32 yang terendam banjir. Di Desa Bringkang banjir menggenangi akses jalan.

Sedangkan di Desa Gadingwatu, terdapat 104 rumah warga yang terdampak banjir. Di Desa Pranti ada 232 rumah. Dan, di Desa Mojotengah ada 13 rumah yang terendam banjir.

Baca juga: Jalan Raya Morowudi di Gresik Kebanjiran, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Camat Menganti Gunawan Purna Atmaja mengatakan, banjir di Desa Beton merupakan bencana pertama setelah 20 tahun.

Banjir di lokasi itu akibat tanggul anak Kali Lamong jebol sejak Jumat (17/2/2023). Sudah sempat dilakukan upaya perbaikan, namun tak berhasil membendung air.

"Sebenarnya sudah dilakukan perbaikan, tapi jebol lagi. Ini karena debit air Kali Lamong, tepatnya di perbatasan Desa Beton dan Desa Cermen sangat besar,” tutur Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com