3 Desa di Kecamatan Cerme Gresik Banjir akibat Luapan Kali Lamong

GRESIK, KOMPAS.com - Tiga desa di Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, banjir akibat luapan Kali Lamong, Selasa (21/2/2023).

Ketiga desa yang terkena banjir itu yakni Desa Morowudi, Pandu dan Dungus.

Banjir menggenangi akses jalan, area persawahan dan tambak hingga merendam banyak rumah warga.

"Airnya (banjir) sudah datang sejak kemarin (Senin, 20/2/2023). Merendam jalan poros desa di Dusun Dungus Lor, sama di Dusun Kendal yang tembus ke Desa Dampaan," ujar Roni Wijaya (26), warga Desa Dungus, Selasa.

Baca juga: 4 Terdakwa Kasus Nikahi Domba di Gresik Divonis 7 Bulan hingga 9 Bulan Penjara

Menurut Roni, air bah yang merendam jalan poros desa di Dusun Dungus Lor sepanjang kurang lebih 200 meter dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 30 sentimeter. Sementara ketinggian banjir yang merendam akses jalan di Dusun Kendal menuju Desa Dampaan diprediksi lebih dari 30 sentimeter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Darmawan mengatakan, dari tiga desa yang terdampak banjir, kondisi terparah ada di Desa Morowudi.

Baca juga: Jalan Raya Morowudi di Gresik Kebanjiran, Arus Lalu Lintas Dialihkan

Di desa itu, sebanyak 80 rumah tergenang setinggi 5 hingga 15 sentimeter. Jalan poros desa yang terendam air sepanjang 200 meter dengan ketinggian air sekitar 50 sentimeter.

Selain itu, banjir juga merendam sekitar 50 hektar area persawahan dan juga 25 hektar area tambak. Banjir juga merendam jalan raya sepanjang 700 meter dengan ketinggian air 60 sentimeter.

"Kita terus memantau kondisi di lapangan dengan menyiagakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gresik. Serta, melakukan koordinasi bersama pemerintah desa setempat," tutur Darmawan.

Sementara itu, banjir di Desa Pandu menggenangi jalan poros desa sepanjang 150 meter dengan ketinggian air 60 sentimeter. Selain itu, sekitar 29 hektar persawahan dan 25 hektar tambak milik warga juga terkena dampak.