SURABAYA, KOMPAS.com - Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi ledakan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Barang-barang bukti tersebut menurut Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Sodiq Pratomo, akan diperiksa untuk mengungkap fakta ledakan petasan yang menewaskan empat orang dan menghancurkan 25 rumah warga tersebut.
Barang-barang bukti yang ditemukan tim Labfor Polda Jatim tersebut diantaranya, tiga buah panci, wajan, pecahan logam dan ada juga satu puntung rokok.
"Apakah memang betul itu rokoknya korban atau bukan, kita perlu tes DNA dulu," kata Sodiq kepada wartawan di Mapolda Jatim, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Kisah Tri Selamat dari Ledakan Dahsyat di Blitar, Listrik Mati, Istri dan Bayinya Tertimbun Batako
Di lokasi tersebut, tim Labfor juga menemukan kreter atau bekas pusat ledakan berdiameter 2,1 meter, dengan kedalaman sekitar setengah meter lebih.
"Dengan bekas pusat ledakan tersebut, kami prediksi bahan petasan yang terbakar sekitar 15-20 kilogram," tambahnya.
Sementara jenis-jenis bahan kimia peledak yang berhasil diidentifikasi antara lain, kalium klorat, alumunium, dan sulfur. Jika dicampur, bahan-bahan tersebut akan menimbulkan ledakan low explosive.
"Bahan-baham tersebut umumnya dipakai untuk petasan atau bondet," ujarnya.
Menurut dia, bahan peledak yang bersifat Low Explosive sangat sensitif terhadap getaran geseran dan tekanan, bahkan jika terkena air pun, bahan tersebut dapat meledak.
Diberitakan, ledakan kuat terjadi pada Minggu sekitar pukul 22.30 WIB di Dusun Tegalrejo alias Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Lokasi ledakan berlokasi sekitar 20 kilometer dari Kota Blitar ke arah utara.
Sumber ledakan adalah rumah warga bernama Darman (65) yang kondisinya hancur rata dengan tanah akibat ledakan tersebut.
Pihak berwenang telah memastikan bahwa korban tewas sebanyak 4 orang yaitu Darman (65), Aripin, Widodo dan Wawa. Aripin dan Widodo adalah anak Darman sedangkan Wawa adalah keponakan Darman.
Baca juga: Soal Ledakan Dahsyat di Blitar, Kapolda Jatim: Siapa yang Terkait Akan Kita Proses Hukum
Menurut tim pencari dan penyelamat (SAR), di antara empat korban tewas hanya Darman yang jasadnya masih utuh. Sedangkan jasad tiga lainnya hancur dengan potongan-potongan anggota badan menyebar hingga jarak sekitar 150 meter dari pusat ledakan.
Selain korban tewas, setidaknya telah terdata 24 korban luka-luka yang rata-rata adalah warga yang tinggal di sekitar pusat ledakan.
Besarnya kekuatan ledakan juga mengakibatkan puluhan rumah warga hingga radius sekitar 500 meter yang mengalami kerusakan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.