Terpisah, Ketua Takmir Masjid Darussalam Tukum Hadi, salah satu korban penipuan mengatasnamakan Wakil Bupati, mengaku kehilangan uang sampai Rp 5 juta.
Kata Hadi, saat beraksi, penipu selalu berkomunikasi dengannya melalui pesan singkat dan enggan untuk ditelepon karena alasan sibuk.
Melihat foto profil yang dipasang adalah foto Bunda Indah, Hadi pun merasa yakin bahwa yang menghubunginya saat itu adalah Wakil Bupati.
Kala itu, ia diminta membantu transfer teman wabup yang katanya sedang sakit dan operasi di rumah sakit.
Si penipu berdalih dirinya sedang tidak pegang uang dan akan mengembalikannya bersamaan dengan program santunan anak yatim diberikan.
Usai ditransfer ke rekening yang diminta, keesokan harinya Hadi menerima bukti transfer palsu untuk santunan anak yatim dan mengembalikan uang miliknya.
Baca juga: Nasib Kasus Dana PKH dan Penimbunan Pupuk Subsidi di Lumajang, Hampir 2 Tahun Bergulir
Namun, saat dicek ke bank, tidak ada uang masuk sama sekali ke rekening miliknya.
"Awalnya mau kasih bantuan masjid dan anak yatim tapi saya disuruh transfer dulu ke temannya yangg sakit Rp 5 juta. Karena bukti transfernya nya ada dan persis sekali saya langsung kirim," terang Hadi.
"Waktu itu orangnya transfer ke rekening masjid jadi butuh dua orang buat cek. Kita tidak bisa cek karena saat itu hari sabtu. Jadi langsung saya transfer," imbuhnya.
Merasa bisa mengelabui korbannya, penipu ini pun kembali meminta Hadi untuk mengirimkan uang lagi.
Hadi yang curiga lalu bertanya kepada salah seorang pengurus masjid dan diberirahu kalau itu penipuan.
"Lah setelah itu besoknya kok minta tambah lagi. Saya tanya teman katanya lo ini bukan nomernya bunda. Senin saya cek ke bank ternyata memang gak ada uang masuk," ceritanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.