Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Penipuan Catut Nama Wabup Lumajang, Modusnya Program Bantuan Anak Yatim dan Masjid

Kompas.com - 17/02/2023, 14:02 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Beberapa pekan terakhir, penipuan mengatasnamakan Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati marak terjadi.

Menurut Indah, praktik penipuan mengatasnamakan dirinya sudah lama terjadi dan terus menerus ada sampai saat ini.

Baca juga: Cerita Warga Lumajang Hentikan Mobil Terbakar yang Melaju Tanpa Sopir: Kita Pakai Apa Aja, Bangku sampai Cor-coran

Hampir setiap hari, orang nomor dua di Lumajang ini menerima aduan masyarakat yang menjadi calon korban penipuan atas nama dirinya.

"Sudah lama tapi baru-baru ini masih ada. Banyak yang tanya ke saya dan memang masih marak," kata Indah di Lumajang, Jumat (17/2/2023).

Tidak hanya dirinya, menurut Indah, praktik penipuan kepada masyarakat juga mengatasnamakan Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Sekretaris Daerah Lumajang Agus Triyono.

Rata-rata modus penipuannya adalah masyarakat dijanjikan diberi bantuan program untuk kesejahteraan masjid maupun santunan anak yatim dan meminta nomor rekening calon korban.

Setelah diberi nomor rekening oleh calon korban, penipu itu akan mengirimkan bukti transfer yang nilainya lebih besar dari program yang dijanjikan semula dan meminta calon korban mengembalikan kelebihannya.

Padahal, bukti transfer itu palsu dan tidak ada uang masuk ke rekening calon korban.

"Modusnya mau dibantu macam-macam lah. Dihubungi ini bantuannya mau ditransfer dan minta nomor rekening. Lalu bukti transfer dikirim misalnya Rp 25 juta dan bilang maaf ini kelebihan harusnya Rp 20 juta, ya sudah bagi yang tidak tau kan ya langsung dikirim karena merasa itu buktinya jelas," jelas Indah.

Meski begitu, kata Indah, banyak warga yang ragu dan memilih menghubunginya secara langsung maupun lewat pejabat kecamatan atau desanya masing-masing.


Indah mengimbau, warga agar tidak percaya jika menerima pesan yang mengatasnamakan dirinya atau Pemkab Lumajang akan memberi bantuan.

Sebab, semua program pemerintah akan langsung direalisasikan melalui dinas-dinas terkait.

"Ini saya imbau untuk hati-hati, saya tidak pernah memberikan program pemerintah itu melalui saya. Semuanya di Lumajang sesuai mekanisme melalui OPD terkait," imbaunya.

 

Terpisah, Ketua Takmir Masjid Darussalam Tukum Hadi, salah satu korban penipuan mengatasnamakan Wakil Bupati, mengaku kehilangan uang sampai Rp 5 juta.

Kata Hadi, saat beraksi, penipu selalu berkomunikasi dengannya melalui pesan singkat dan enggan untuk ditelepon karena alasan sibuk.

Melihat foto profil yang dipasang adalah foto Bunda Indah, Hadi pun merasa yakin bahwa yang menghubunginya saat itu adalah Wakil Bupati.

Kala itu, ia diminta membantu transfer teman wabup yang katanya sedang sakit dan operasi di rumah sakit.

Si penipu berdalih dirinya sedang tidak pegang uang dan akan mengembalikannya bersamaan dengan program santunan anak yatim diberikan.

Usai ditransfer ke rekening yang diminta, keesokan harinya Hadi menerima bukti transfer palsu untuk santunan anak yatim dan mengembalikan uang miliknya.

Baca juga: Nasib Kasus Dana PKH dan Penimbunan Pupuk Subsidi di Lumajang, Hampir 2 Tahun Bergulir

Namun, saat dicek ke bank, tidak ada uang masuk sama sekali ke rekening miliknya.

"Awalnya mau kasih bantuan masjid dan anak yatim tapi saya disuruh transfer dulu ke temannya yangg sakit Rp 5 juta. Karena bukti transfernya nya ada dan persis sekali saya langsung kirim," terang Hadi.

"Waktu itu orangnya transfer ke rekening masjid jadi butuh dua orang buat cek. Kita tidak bisa cek karena saat itu hari sabtu. Jadi langsung saya transfer," imbuhnya.

Merasa bisa mengelabui korbannya, penipu ini pun kembali meminta Hadi untuk mengirimkan uang lagi.

Hadi yang curiga lalu bertanya kepada salah seorang pengurus masjid dan diberirahu kalau itu penipuan.

"Lah setelah itu besoknya kok minta tambah lagi. Saya tanya teman katanya lo ini bukan nomernya bunda. Senin saya cek ke bank ternyata memang gak ada uang masuk," ceritanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com