LUMAJANG, KOMPAS.com - Syahid (60), warga Desa Sruni, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ditemukan tewas di rumahnya sendiri, Jumat (10/2/2023). Diduga, ia tewas dibunuh oleh tetangganya.
Syahid tinggal di rumah itu bersama istri dan putri semata wayangnya. Saat kejadian, istrinya sedang berada di kamar karena sakit stroke. Sedangkan, putrinya ada di belakang rumah.
Putrinya itu yang pertama kali menemukan Syahid dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Mengetahui ayahnya meninggal dalam kondisi bersimbah darah, putrinya itu pun berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Baca juga: Minyakita di Pasar Baru Lumajang Dijual di Atas HET
Namun, karena saat itu warga tengah melaksanakan shalat jumat, tidak banyak yang mendengar teriakannya. Warga baru datang setelah selesai melaksanakan shalat jumat.
"Kejadiannya pas jumatan, tadi kita ke sini itu ya setelah turun dari masjid," kata Sahal, tetangga korban.
Baca juga: As Roda Patah Saat Melintasi Sungai, Truk Pasir di Lumajang Terjebak Lahar Dingin Semeru
Menurut Sahal, saat ia dan warga lainnya mendatangi rumah korban, korban sudah tergeletak di tanah dengan luka bacok di bagian leher.
Diduga, korban dibunuh oleh tetangganya sendiri berinisial J (45). Rumah keduanya hanya berjarak 100 meter.
"Rumah pelaku di sini (selatan) paling hanya 100 meter dari sini," tutur Sahal.
Menurut Sahal, korban terbunuh saat melakukan duel menggunakan senjata tajam dengan pelaku.
"Carok, sama-sama bawa celurit. Kalau pas kejadiannya tidak tahu karena jumatan tadi," terangnya.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lumajang, AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan, terduga pelaku langsung diamankan polisi di rumahnya dan dibawa ke Mapolres Lumajang untuk menjalani pemeriksaan.
Sementara, jenazah korban dibawa ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi.
"Pelaku sudah kita amankan tadi di rumahnya, sedangkan korban langsung dibawa ke rumah sakit Lumajang. Sekarang masih proses penyidikan di Mapolres," kata Boy Jeckson.
Baca juga: Sengkarut Distribusi Pupuk Subsidi di Lumajang, Bupati: Petani Tidak Tahu Dapat Jatah Berapa
Sampai berita ini ditulis, proses olah TKP masih berlangsung. Belasan personel kepolisian disiagakan di sekitar lokasi kejadian untuk menghindari ada bentrokan susulan menyusul kematian Syahid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.