Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Anak SD Cabuli Bocah TK di Mojokerto, Ada Luka di Luar Kelamin Korban, Keluarga Sempat Mediasi

Kompas.com - 20/01/2023, 07:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bocah perempuan berusia 6 tahun di Mojokerto, Jawa Timur diduga menjadi korban pencabulan tiga bocah yang berusia 8 tahun.

Korban masih duduk di bangku TK, sedangkan 3 terduga pelaku pencabulan duduk di bangkus SD. Ketiganya masih tetangga dekat korban dan sama-sama tinggal di Kecamatan Dlanggu, Mojokerto.

Penasihat hukum korban, Krisdiyansari Kuncoro Retno menjelaskan dugaan pencabulan terjadi di sebuah rumah di dekat rumah mereka pada Sabtu (7/1/2023).

Saat kejadian, rumah tersebut dalam keadaan kosong karena hanya dihuni oleh pemiliknya pada malam hari.

Baca juga: Trauma, Bocah TK Korban Pencabulan 3 Anak SD di Mojokerto Enggan Sekolah

Saat bermain dengan temannya, korban dipanggil oleh salah satu pelaku untuk diajak bermain ke rumah yang dalam kondisi kosong tersebut.

“Ayo main di sana saja, di sini ramai. Katanya begitu,” tutur Krisdiyansari menirukan cerita korban, Kamis (19/1/2023).

Menurut Krisdiyansari, pelaku yang mengajak pindah bermain adalah pelaku utama dalam dugaan pencabulan tersebut.

Rumah pelaku tersebut bersebelahan dengan rumah korban dan masih ada hubungan kerabat dengan korban. Ia juga yang pertama kali mencabuli korban.

Lalu ia memaksa kedua temannya untuk melakukan perbuatan serupa dan mengancam akan memukul keduanya serta tak menemani jika tidak mengikuti perintahnya.

Baca juga: Bocah TK di Mojokerto Jadi Korban Pencabulan Anak Berusia 8 Tahun

Dari cerita korban, saat dicabuli, ia dipegangi oleh pelaku lainnya sehingga tak bisa melawan.

Kasus ini terungkap setelah salah satu teman korban yang megetahui pencabulan itu bercerita ke pengasuhnya.

Pengasuh tersebut kemudian menyampaikan cerita itu ke ibu dan nenek korban. Lalu ibu dan nenek korban menemui ibu dari salah satu pelaku pada Minggu (8/1/2023).

Sempat terjadi perdebatan antar keluarga dan kabar pencabulan itu beredar di kampung mereka.

Pemerintah desa sempat memediasi agar kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Keluarga korban pun menerima mediasi dan bersedia diselesaikan secara kekeluargaan.

Keluarga korban juga meminta agar para pelaku dipindahkan ke sekolah lain atau dipindah ke tempat lain yang tidak satu lingkungan dengan korban.

Baca juga: Soal Pencabulan di Ponpes Jember, Pengasuh Pesantren Resmi Ditahan, Sang Istri Diteror Diminta Cabut Laporan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com