Dari 10 luka tusuk itu, satu di antaranya mengenai paru-paru.
Akibatnya paru-paru korban rusak dan menimbulkan asfiksia atau kondisi tubuh kekurangan oksigen.
Kondisi asfiksia itulah yang menyebabkan korban meninggal dunia.
"Paru-paru korban kempes, kadar oksigen dalam darah terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia," jelas dia.
Selain itu, hasil otopsi tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan seksual.
Dalam kasus tersebut, pelaku diduga menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam.
Menurut dia, senjata yang dipakai pelaku diperkirakan pisau panjang yang menembus dada korban hingga ke paru-paru.
Pelaku diperkirakan sudah mempersiapkan senjata ini.
"Tidak ada pisau di rumah korban yang hilang. Kemungkinan pelaku sudah mempersiapkan," tutur dia.
Baca juga: Mengaku Sering Dicaci, Warga Tulungagung Tutup Akses Jalan ke Rumah Tetangga
Saat ini penyidik Satreskrim Polres Tulungagung telah memeriksa 6 orang saksi.
Mereka berasal dari keluarga korban dan rekan korban.
Dari olah TKP sebelumnya, hanya telepon genggam milik korban yang hilang.
Sementara barang berharga lain di rumah korban tidak ada yang hilang.
"Kemungkinan memang ada orang yang sudah paham situasi di rumah korban," ungkap dia.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan jejak di pagar sisi timur lalu naik ke atas genteng.