Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Sering Dicaci, Warga Tulungagung Tutup Akses Jalan ke Rumah Tetangga

Kompas.com - 20/12/2022, 13:14 WIB
Slamet Widodo,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com – Satu keluarga di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, terisolasi sekitar 10 jam gara-gara akses menuju rumah ditembok tetangganya, Senin (19/12/2022). Peristiwa penutupan akses itu dipicu konlik lama antarkeluarga tersebut.

Pembangunan tembok itu dilakukan keluarga Riyanto, warga Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Senin pagi. Tembok yang dibangun keluarga Riyanto itu menutup akses menuju rumah keluarga Haryono (80).

Tembok setinggi 2,5 meter itu menutup total akses jalan. Keluarga Haryono pun sempat terjebak di rumah karena tak ada akses keluar masuk lain.

Rumah Haryono itu dihuni empat orang, yakni Haryono dan istrinya, Asmunah (62). Lalu anaknya Bagus (30) dan cucunya Maya (19).

Riyanto mengaku terpaksa menutup akses jalan itu akibat konflik dengan keluarga Haryono yang berlangsung selama tiga tahun terakhir.

Keluarga Riyanto kesal telah dituduh menyerobot lahan oleh keluarga Haryono. Riyanto mengeklaim, keluarga Haryono sering mencaci maki keluarganya.

“Saya sering dicaci maki hingga keterlaluan, bahkan dituduh menyerobot tanah,” kata Riyanto saat berbincang di lokasi, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Rusak Pot Bunga Saat Tagih Utang, Ibu dan Anak di Tulungagung Divonis 1 Bulan Penjara

Penutupan akses jalan itu sempat membuat keluarga Haryono kebingungan karena tak ada akses lain menuju rumah mereka.

Salah satu anak Haryono, Widiastuti mengakui adanya konflik dengan keluarga Riyanto. Namun, ia tak menyangka keluarga Riyanto menutup total akses ke rumahnya. Padahal, akses jalan itu sudah digunakan sejak puluhan tahun.

Saat tembok itu dibuat oleh Riyanto, Widiastuti sedang berada di luar rumah. Saat pulang, Widiastuti tak bisa masuk ke rumah karena terhalang tembok.

“Pas pulang berjualan soto, tahu-tahu sudah ada tembok yang tinggi menutup jalan,” ujar Widiastuti.

 

Anaknya kesulitan pergi kuliah

Widiastuti menceritakan, pembangunan tembok itu membuat anaknya, Maya, kesulitan berangkat kuliah. Maya yang terjebak bersama tiga anggota keluarga lain di rumah tak bisa berangkat ke kampus.

Karena akses yang tertutup, Widiastuti dibantu tetangga lain terpaksa memanjat tiang perancah tembok untuk mengirimkan makanan kepada keluarganya.

“Untuk makan sore kami bawakan. Kalau pagi sudah memasak,” terang Widiastuti.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com