Dikutip dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pu.go.id, Bendungan Semantok merupakan salah satu Program Strategis Nasional.
Bendungan ini didesain mempunyai kapasitas tampung sebesar 32,67 juta meter kubik yang bersumber dari aliran Sungai Semantok.
Dilengkapi dengan jaringan irigasi, Bendungan Semantok dapat berfungsi sebagai penyalur air ketika musim kemarau untuk mencegah kekeringan pada area persawahan seluas 1.900 hektar.
Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Gowes Sambil Dialog dengan Petani di Jalan Inspeksi Bendungan Semantok
Selain itu, dengan luas area genangan 365 hektar, Bendungan Semantok juga bermanfaat untuk mereduksi risiko banjir sebesar 137 meter kubik per detik pada wilayah hilir yang dialiri Sungai Semantok saat musim hujan.
Adanya Bendungan Semantok juga bisa dimanfaatkan untuk pemeliharaan sungai di wilayah hilir bendungan sebesar 30 liter per detik, dan juga penyedia air baku sebesar 312 liter per detik untuk Kecamatan Rejoso.
Baca juga: Warga yang Tempati Lahan Relokasi Bendungan Semantok Tak Bisa Urus Sertifikasi Tanah
Proses impounding atau pengisian awal Bendungan Semantok dimulai pada 13 Juli 2022.
Dengan diresmikannya Bendungan Semantok akan menambah daftar bendungan di Jawa Timur, antara lain Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Nganjuk, Usman Hadi | Editor: Dheri Agriesta), Antara, pu.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.