Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah "Impounding", Kapan Bendungan Semantok Nganjuk yang Disebut Terpanjang se-Asia Tenggara Diresmikan Jokowi?

Kompas.com - 13/07/2022, 18:07 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Impounding atau pengisian awal Bendungan Semantok di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dimulai hari ini, Rabu (13/7/2022).

Bendungan yang diklaim terpanjang di kawasan Asia Tenggara ini rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Akhir Pelarian TR, Pelaku Pembacokan di Nganjuk yang Pilih Korban secara Acak, Ditangkap Usai Buron 6 Bulan

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Haeruddin C Maddi, memperkirakan Bendungan Semantok sudah bisa diresmikan pada akhir Agustus atau awal September 2022.

“Kalau jadwal pasti sih kita belum ada. Tapi kalau Bendungan Semantok ini perkiraan ya bendungan pertama yang akan diresmikan tahun ini, itu perkiraan saya. Mungkin di akhir Agustus atau di awal September lah kira-kira,” kata Haeruddin.

Haeruddin menuturkan, nantinya Bendungan Semantok bakal diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi.

“Iya, saya kira Bapak Presiden insyaallah akan meresmikan bendungan ini, dan kira harapkan nanti sebulan atau dua bulan ke depan sudah bisa kita resmikan,” sebutnya.

Baca juga: Bermula Pecah Ban, Avanza Tabrak Pembatas Jalan Tol di Nganjuk, 1 Orang Tewas

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, berharap Bendungan Semantok dapat segera diresmikan sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat Kabupaten Nganjuk.

“Sehingga nanti bisa secepatnya bisa diakses oleh masyarakat, bisa bermanfaat untuk masyarakat. Karena dengan adanya bendungan banjir bisa kita reduksi, bisa kita atasi bersama-sama manajemen airnya,” ujar Marhaen.

Baca juga: Akan Terbitkan Surat Keterangan Sehat Hewan Kurban, Plt Bupati Nganjuk: Biar Tidak Gaduh...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com