"Hal ini juga dibenrkan oleh ibu korban. Nah, apakah jatuhnya korban dari kendaraan ini ada kaitannya dengan sakit yang dialami korban saat ini, masih perlu pendalaman lagi," tuturnya.
Sebab, Wahyu juga menyampaikan menurut pengakuan para pelaku, sakitnya korban tidak serta merta akibat perundungan yang terjadi pada hari itu.
"Jadi sebelum dibawa ke rumah sakit, korban masih sempat sakit dan demam. Baru kemudian di bawa ke rumah sakit," terangnya.
Baca juga: 7 Tempat Makan Sushi di Malang, Harga Mulai Rp 5.000
Sementara itu, orangtua korban, Edi Subandi mengatakan MWF saat ini dirujuk kembali ke Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Selasa (29/11/2022), setelah kembali dari Rumah Sakit Islam (RSI) Gondanglegi, Sabtu (26/11/2022) lalu.
Ia dirujuk untuk melakukan CT Scan ulang di kepalanya setelah divonis mengalami pembengkakan dan pendarahan otak.
"Kita ke RSUD Kanjuruhan, karena disarankan dokter untuk CT-Scan ulang dan ini tadi baru selesai," terangnya melalui sambungan telepon, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Dekan FH UB Malang Sebut Sudah Bertemu Mahasiswa yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ini Hasilnya
Dari hasil CT Scan ulang itu, Edi menyebut berdasarkan keterangan dokter, kini otaknya mengalami pembekuan.
"Sementara ini belum ada rekomendasi untuk operasi. Tapi apabila harus dioperasi, kami siap untuk dilakukan kapan saja. Saat ini putra kami masih dirawat inap, dan diberikan obat untuk menghilangkan nyeri," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.