Keluarga juga tak menghendaki penyelidikan lebih lanjut dan menganggap kematian RAG sebagai musibah.
“Pihak kepolisian sudah turun tangan namun berdsarkan visum luar tidak menemukan adanya tanda kekerasan. Pihak keluarga juga menganggap ini musibah maka kemudian segera dimakamkan,” jelasnya.
Meski tak mengetahui pasti penyebab kematian RAG, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengingatkan guru dan orangtua agar membatasi penggunaan ponsel pintar oleh anak.
Baca juga: Jadi Korban Gendam, Warga Blitar Kehilangan Uang di ATM dan Perhiasan Senilai Rp 130 Juta
Penggunaan ponsel tanpa pengawasan orangtua membuat anak tak memiliki kesempatan melakukan aktivitas fisik, seperti bermain di luar rumah.
“Informasi meninggalnya RAG ini memang sudah kami sebarkan ke kalangan pendidik dan orang tua di Kabupaten Blitar sebagai peringatan,” ujarnya.
Wiji mengatakan, dinas pendidikan pertama kali mendapatkan informasi kematian RAG dari Kepala Sekolah SDN Tugurejo 1 bernama Mujiono. Dalam laporan tertulis yang ditunjukkan ke Kompas.com, disebutkan dugaan kematian RAG akibat radiasi telepon pintar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.