BLITAR, KOMPAS.com - RAG, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun di Desa Tugurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ditemukan meninggal di tempat tidur dengan ponsel pintar berada di dekat lehernya.
Kematian RAG yang duduk di kelas VI SD Negeri Tugurejo 1 itu pertama kali diketahui saudara kembarnya. Saudara kembarnya hendak membangunkan RAG untuk bersiap pergi ke sekolah, Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Relokasi 138 Rumah Terdampak Tanah Bergerak di Blitar Diusulkan ke Gubernur
Beredar informasi bahwa RAG meninggal akibat terpapar radiasi panas dari ponsel pintar yang terlalu lama menempel di bagian tubuhnya.
Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar Wiji Asrori mengatakan, terdapat luka menyerupai luka bakar di sebagian warga RAG.
“Pagi jam 5 ditemukan meninggal. Saat dibangunkan tubuhnya sudah dingin kaku. Ada luka terbakar di bagian wajah separo. Kemudian dada lebamm, hitam,” ujar Wiji saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (26/11/2022).
“Handphone di bawah, dekat telinga. Nah ini apakah ketika itu mungkin sudah terlalu panas handphonenya sehingga kemudian dia lelah tertidur menyebabkan nempel, menyebabkan radiasi. Kita tidak tahu,” tambahnya.
Wiji menegaskan, penyebab kematian RAG tak diketahui secara pasti. Meski terdapat indikasi keterkaitan penggunaan ponsel pintar terlalu lama dalam kematian siswa SD itu.
Berdasarkan informasi keluarga, RAG memiliki kebiasaan bermain ponsel di tempat tidur hingga larut malam.
RAG juga sering ditemukan tertidur karena kelelahan bermain game di ponsel pintarnya.
Menurut Wiji, penyebab sebenarnya kematian RAG tidak akan diketahui karena polisi tak melakukan penyelidikan lanjutan. Berdasarkan visum luar tubuh RAG, kata dia, tak ada indikasi kekerasan.
Keluarga juga tak menghendaki penyelidikan lebih lanjut dan menganggap kematian RAG sebagai musibah.
“Pihak kepolisian sudah turun tangan namun berdsarkan visum luar tidak menemukan adanya tanda kekerasan. Pihak keluarga juga menganggap ini musibah maka kemudian segera dimakamkan,” jelasnya.
Meski tak mengetahui pasti penyebab kematian RAG, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengingatkan guru dan orangtua agar membatasi penggunaan ponsel pintar oleh anak.
Baca juga: Jadi Korban Gendam, Warga Blitar Kehilangan Uang di ATM dan Perhiasan Senilai Rp 130 Juta
Penggunaan ponsel tanpa pengawasan orangtua membuat anak tak memiliki kesempatan melakukan aktivitas fisik, seperti bermain di luar rumah.
“Informasi meninggalnya RAG ini memang sudah kami sebarkan ke kalangan pendidik dan orang tua di Kabupaten Blitar sebagai peringatan,” ujarnya.
Wiji mengatakan, dinas pendidikan pertama kali mendapatkan informasi kematian RAG dari Kepala Sekolah SDN Tugurejo 1 bernama Mujiono. Dalam laporan tertulis yang ditunjukkan ke Kompas.com, disebutkan dugaan kematian RAG akibat radiasi telepon pintar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.