Sebelumnya diberitakan, kerusuhan di Kanjuruhan yang terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam, mengakibatkan ratusan korban jiwa.
Salah satu korban dalam tragedi tersebut adalah Muhammad Irsyad Aljuned Remaja berusia 17 tahun tinggal di Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Irsyad merupakan anak pertama dari pasangan Muhammad Arif Junaedi dan Kesi Ernawati. Anak pertama dari 4 bersaudara itu adalah pelajar di SMK Tapen, Kecamatan Kudu.
Kesi, ibunda Irsyad menuturkan, anak sulungnya tersebut berangkat ke Malang bersama adiknya, Achmad Yazid Novel (14), Sabtu (1/10/2022) pagi.
Karena tiket untuk menonton pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya, telah habis, Achmad Yazid Novel tidak ikut masuk ke Stadion Kanjuruhan.
Akhirnya, ungkap Kesi, Novel tinggal di rumah pamannya, sedangkan Irsyad berangkat ke Stadion Kanjuruhan bersama dua sepupunya, asal Malang dan Blitar.
"Adiknya Irsyad (Novel) tidak ikut masuk karena kehabisan tiket. Anak saya Irsyad, sama sepupu dari Malang dan Blitar, sama-sama meninggal," tutur Kesi.
Dia berharap, peristiwa sebagaimana terjadi di Stadion Kanjuruhan, menjadi peristiwa terakhir dalam persepakbolaan Indonesia.
"Saya tidak ingin menyalahkan siapapun, saya anggap ini mungkin sudah takdirnya anak saya. Saya cuma mengimbau agar tidak ada kejadian seperti ini lagi. Semoga itu yang terakhir," lanjut Kesi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.