Salin Artikel

Risma Berikan Santunan kepada Ahli Waris Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan

JOMBANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan santunan kepada keluarga Aremania asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang korban Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (15/10/2022).

Tragedi Kanjuruhan yang tejadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam, mengakibatkan korban jiwa sebanyak 132 orang. 

Salah satu korban adalah Muhammad Irsyad Aljuned (17), Aremania asal Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang.

Dua pekan setelah kejadian, Risma menemui keluarga korban untuk menyerahkan santunan berupa uang tunai dan sembako dari Kementerian Sosial. 

Santunan untuk korban Tragedi Kanjuruhan tersebut diserahkan Risma kepada Kesi Ernawati (48), ibu korban, di Kantor Kecamatan Ngusikan, Sabtu siang. 

Di tempat yang sama, Risma juga menyerahkan santunan kepada keluarga korban kerusuhan Kanjuruhan asal Magetan dan Gresik, Jawa Timur. 

Risma mengungkapkan, sebelum ke Jombang, dia terlebih dulu menyerahkan santunan dari pemerintah kepada ahli waris korban Tragedi Kanjuruhan di Pasuruan.

Dia menjelaskan, besaran santunan untuk korban Tragedi Kanjuruhan sebesar Rp 15 juta untuk korban meninggal dunia, sebesar Rp 5 juta untuk korban luka berat, serta Rp 2 juta untuk korban luka ringan.

"Sesuai dengan aturan, yang meninggal kami berikan santunan Rp 15 juta, luka berat Rp 5 juta, dan yang luka ringan Rp 2 juta," kata Risma, di Kantor Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Sabtu.

Dijelaskan Risma, selain santunan dalam bentuk uang tunai, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan berupa pendampingan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

Pendampingan tersebut diharapkan mampu meringankan beban keluarga korban, serta menghapus trauma para korban maupun keluarganya atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan.

"Untuk yang mengalami trauma ada pendampingan, keluarga korban juga ada pendampingan. Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kekuatan," ujar Risma.

Dia menuturkan, di antara korban Tragedi Kanjuruhan, ada yang meninggalkan anak-anak dan bayi.

Terhadap anak-anak yatim korban Tragedi Kanjuruhan, Kementerian Sosial akan memasukkannya sebagai penerima bantuan sosial.

"Untuk anak yatim akan kita masukkan dalam daftar penerima bansos (bantuan sosial)," kata Risma.

Sebelumnya diberitakan, kerusuhan di Kanjuruhan yang terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam, mengakibatkan ratusan korban jiwa.

Salah satu korban dalam tragedi tersebut adalah Muhammad Irsyad Aljuned Remaja berusia 17 tahun tinggal di Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Irsyad merupakan anak pertama dari pasangan Muhammad Arif Junaedi dan Kesi Ernawati. Anak pertama dari 4 bersaudara itu adalah pelajar di SMK Tapen, Kecamatan Kudu.

Kesi, ibunda Irsyad menuturkan, anak sulungnya tersebut berangkat ke Malang bersama adiknya, Achmad Yazid Novel (14), Sabtu (1/10/2022) pagi.

Karena tiket untuk menonton pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya, telah habis, Achmad Yazid Novel tidak ikut masuk ke Stadion Kanjuruhan.

Akhirnya, ungkap Kesi, Novel tinggal di rumah pamannya, sedangkan Irsyad berangkat ke Stadion Kanjuruhan bersama dua sepupunya, asal Malang dan Blitar.

"Adiknya Irsyad (Novel) tidak ikut masuk karena kehabisan tiket. Anak saya Irsyad, sama sepupu dari Malang dan Blitar, sama-sama meninggal," tutur Kesi.

Dia berharap, peristiwa sebagaimana terjadi di Stadion Kanjuruhan, menjadi peristiwa terakhir dalam persepakbolaan Indonesia. 

"Saya tidak ingin menyalahkan siapapun, saya anggap ini mungkin sudah takdirnya anak saya. Saya cuma mengimbau agar tidak ada kejadian seperti ini lagi. Semoga itu yang terakhir," lanjut Kesi.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/10/15/175059878/risma-berikan-santunan-kepada-ahli-waris-aremania-korban-tragedi-kanjuruhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke