Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulanya Dianggap Gila, Awik Sulap Sungai Kumuh Jadi Tempat Wisata Gronjong Wariti, Beromzet Rp 100 Juta Per Bulan

Kompas.com - 30/09/2022, 05:05 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Awal mula berdirinya Gronjong Wariti

Keberadaan lokasi yang kini menjadi tempat wisata unggulan tersebut tidak lepas dari peranan dua warga, yaitu Basuki Widodo yang akrab disapa Awik dan Riadi atau dikenal dengan nama Ndarik.

Mereka adalah warga sekitar yang peduli dengan lingkungannya, sekaligus mempunyai komitmen untuk mewujudkannya.

Awik menuturkan, semuanya diawali pada tahun 2017 silam. Setelah mengunjungi beberapa tempat wisata lain yang sedang hits di suatu daerah, dia dan rekan-rekannya mengaku malah kecewa.

"Cuma begitu saja kok bisa ramai pengunjungnya. Sehingga kami terobsesi untuk membikin sendiri yang lebih memuaskan," ujar Awik saat ditemui Kompas.com di kawasan Gronjong Wariti, Minggu (25/9/2022).

Dianggap gila

Dia dan Ndarik lantas teringat dengan keberadaan sungai yang ada di desanya itu. Sungai Gronjong, demikian warga menyebutnya.

Nama itu mengacu adanya penahan dinding tanggul dari bebatuan sungai yang ditahan gronjong kawat.

Saat itu, kondisi lingkungan sungai itu cukup kotor dan tak terurus. Semak belukar hingga sampah rumah tangga di mana-mana. Bahkan lokasi tersebut dikenal karena keangkerannya.

Awik dan Ndarik kemudian mengutarakan cita-citanya itu dan mengajak warga sekitar untuk mewujudkannya. Ternyata warga menganggapnya gila.

"Saya terang-terangan dianggap gila," lanjut pria usia 57 tahun ini.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta Api Saat Menyeberang Rel di Kediri

Bahkan gagasannya itu awalnya juga tidak mendapatkan respons positif dari pemerintah desanya sendiri.

Ada pula gangguan-gangguan keamanan. Misalnya ikan-ikan di kolam mati karena diracun orang maupun hiasan-hiasan pemanis lokasi wisata rusak dan hilang.

Namun dia tak patah arang. Bersama dengan beberapa orang warga yang mendukung, pembersihan sungai terus dilakukan.

Seiring waktu, semakin banyak warga yang percaya kepadanya. Mereka bahu-membahu membersihkan sungai dan mulai terlihat hasilnya.

Baca juga: Pemkab Kediri Naikkan Bantuan Parpol Rp 6.000 dalam Rapat Paripurna DPRD

Halaman:


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com