Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Kasus Pembunuhan Ditemukan Tewas Gantung Diri di Lapas Malang

Kompas.com - 27/09/2022, 16:34 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang pria Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP Lapas Kelas I Malang Lowokwaru ditemukan tewas gantung diri pada Selasa (27/9/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Lapas Kelas I Malang Lowokwaru, Heri Azhari. Dia mengatakan, WBP itu bernama Agus Widodo (48). Ia merupakan narapidana perkara pembunuhan atau Pasal 340 KUHP.

Korban ditemukan tewas gantung diri menggunakan tali tambang plastik yang diikatkan di tangga dekat tempat untuk menaruh peralatan. Saat ditemukan, korban diperkirakan sudah dalam kondisi meninggal selama satu jam.

"Jam 9.30 ada laporan ke kami bahwa ada WBP yang meninggal karena gantung diri, itu posisinya di antara lengkong atau tembok dengan tembok, dia (korban) setelah bekerja bercocok tanam," kata Heri saat diwawancarai di Lapas Kelas I Malang, Selasa.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 27 September 2022: Pagi dan Sore Cerah

Heri menjelaskan, awalnya korban bersama belasan warga binaan yang lain mengikuti kegiatan bercocok tanam. Saat itu, korban diduga mencari tempat kosong yang tidak mudah diketahui oleh banyak orang untuk bunuh diri.

"Tetapi dia (korban) mencari tempat kosong yang tidak dilihat banyak orang. Pada saat mereka bekerja, kemudian Agus Widodo dekat di tempat itu (gantung diri)," katanya.

Korban pertama kali ditemukan oleh teman-temannya ketika selesai bekerja dan akan menaruh alat-alat kerja yang digunakan.

Baca juga: 6 Fakta Kasus Kucing Mati Diduga Diracun, Ketua RT Sempat Terima Laporan Warga, Polisi hingga Pemkot Malang Turun Tangan

"Begitu mau taruh, melihat almarhum dalam posisi menggantung," katanya.

Sebenarnya, ada satu petugas yang mengawasi para warga binaan yang sedang bekerja. Selain itu, ada kamera pemantau CCTV yang juga mengawasi para warga binaan.

Namun, korban lepas dari pengawasan karena posisinya jauh dari petugas.

"Pengawasan sudah dilakukan. CCTV ada di sudut-sudut tapi memandangnya tidak ke posisi itu. Posisi petugas dengan almarhum agak jauh karena mobile terus," katanya.

Pihaknya lantas memanggil dokter Lapas untuk memeriksa kondisi korban. Dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal karena bunuh diri.

"Saat ditemukan jenazah dalam kondisi belum kaku mayat, masih lemas, artinya kematian belum satu jam, pemeriksaan kami menunjukkan murni bunuh diri," katanya.

Pihaknya juga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Blimbing. Kemudian petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan jenazah dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar Malang.

"Keluarganya juga sudah di Polsek dan sudah menerima (kepergian almarhum). Saya katakan kalau mau visum silakan," katanya.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun 5 Kendaraan di Tol Malang Pandaan, Sopir Bus Tewas dan 3 Orang Luka-luka

Heri mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui pasti motif korban gantung diri. Menurutnya, selama ini korban dalam kondisi normal atau tidak mengalami gangguan psikis.

"Keseharian normal, tidak ada hal-hal yang mencurigakan. Selama ini catatan medis almarhum dalam kondisi baik-baik baik saja, karena setiap WBP memiliki kartu periksa kesehatan masing-masing," katanya.

Petugas Lapas juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap teman-teman korban sesama WBP. Diduga, korban bunuh diri karena persoalan harta gono gini keluarga.

"Mungkin karena kasusnya bisa jadi, tapi kami tidak bisa memastikan itu, tidak ada gelisah. Cuma ada selentingan terkait pembagian harta warisan," katanya.

Korban sendiri baru menjalani hukuman selama 2,5 tahun dari jeratan pidana 10 tahun yang harus dijalani di Lapas tersebut. Korban merupakan WBP asal Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, dengan kasus pembunuhan terhadap istrinya sendiri.

Baca juga: Oknum Kades di Malang yang Dituduh Melecehkan dan Menganiaya Perempuan Berupaya Mediasi, tapi Korban Tidak Hadir

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

20 Warga Banyuwangi Positif Chikungunya, 40 Orang Suspek

Surabaya
Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Lahar Semeru di Lumajang, Ratusan Warga Mengungsi

Surabaya
11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

11 Orang Ditangkap dalam Penggerebekan Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

Surabaya
Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com