Salin Artikel

Napi Kasus Pembunuhan Ditemukan Tewas Gantung Diri di Lapas Malang

MALANG, KOMPAS.com - Seorang pria Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP Lapas Kelas I Malang Lowokwaru ditemukan tewas gantung diri pada Selasa (27/9/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Lapas Kelas I Malang Lowokwaru, Heri Azhari. Dia mengatakan, WBP itu bernama Agus Widodo (48). Ia merupakan narapidana perkara pembunuhan atau Pasal 340 KUHP.

Korban ditemukan tewas gantung diri menggunakan tali tambang plastik yang diikatkan di tangga dekat tempat untuk menaruh peralatan. Saat ditemukan, korban diperkirakan sudah dalam kondisi meninggal selama satu jam.

"Jam 9.30 ada laporan ke kami bahwa ada WBP yang meninggal karena gantung diri, itu posisinya di antara lengkong atau tembok dengan tembok, dia (korban) setelah bekerja bercocok tanam," kata Heri saat diwawancarai di Lapas Kelas I Malang, Selasa.

Heri menjelaskan, awalnya korban bersama belasan warga binaan yang lain mengikuti kegiatan bercocok tanam. Saat itu, korban diduga mencari tempat kosong yang tidak mudah diketahui oleh banyak orang untuk bunuh diri.

"Tetapi dia (korban) mencari tempat kosong yang tidak dilihat banyak orang. Pada saat mereka bekerja, kemudian Agus Widodo dekat di tempat itu (gantung diri)," katanya.

Korban pertama kali ditemukan oleh teman-temannya ketika selesai bekerja dan akan menaruh alat-alat kerja yang digunakan.

"Begitu mau taruh, melihat almarhum dalam posisi menggantung," katanya.

Sebenarnya, ada satu petugas yang mengawasi para warga binaan yang sedang bekerja. Selain itu, ada kamera pemantau CCTV yang juga mengawasi para warga binaan.

Namun, korban lepas dari pengawasan karena posisinya jauh dari petugas.

"Pengawasan sudah dilakukan. CCTV ada di sudut-sudut tapi memandangnya tidak ke posisi itu. Posisi petugas dengan almarhum agak jauh karena mobile terus," katanya.


Pihaknya lantas memanggil dokter Lapas untuk memeriksa kondisi korban. Dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal karena bunuh diri.

"Saat ditemukan jenazah dalam kondisi belum kaku mayat, masih lemas, artinya kematian belum satu jam, pemeriksaan kami menunjukkan murni bunuh diri," katanya.

Pihaknya juga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Blimbing. Kemudian petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan jenazah dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar Malang.

"Keluarganya juga sudah di Polsek dan sudah menerima (kepergian almarhum). Saya katakan kalau mau visum silakan," katanya.

Heri mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui pasti motif korban gantung diri. Menurutnya, selama ini korban dalam kondisi normal atau tidak mengalami gangguan psikis.

"Keseharian normal, tidak ada hal-hal yang mencurigakan. Selama ini catatan medis almarhum dalam kondisi baik-baik baik saja, karena setiap WBP memiliki kartu periksa kesehatan masing-masing," katanya.

Petugas Lapas juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap teman-teman korban sesama WBP. Diduga, korban bunuh diri karena persoalan harta gono gini keluarga.

"Mungkin karena kasusnya bisa jadi, tapi kami tidak bisa memastikan itu, tidak ada gelisah. Cuma ada selentingan terkait pembagian harta warisan," katanya.

Korban sendiri baru menjalani hukuman selama 2,5 tahun dari jeratan pidana 10 tahun yang harus dijalani di Lapas tersebut. Korban merupakan WBP asal Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, dengan kasus pembunuhan terhadap istrinya sendiri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://surabaya.kompas.com/read/2022/09/27/163423878/napi-kasus-pembunuhan-ditemukan-tewas-gantung-diri-di-lapas-malang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke