SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Operasi Pasar Lumbung Pangan di 25 titik pasar tradisional mulai Senin (26/9/2022).
Operasi pasar tersebut digelar untuk menekan laju inflasi dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Baca juga: 3 Nyawa Pelajar di Jatim Melayang akibat Penganiayaan di Sekolah, Ini Deretan Kasusnya
Puluhan titik itu tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Timur. Seperti Pasar Mangli dan Pasar Kreongan di Jember.
Lalu, Pasar Jajag, Pasar Genteng 1, Pasar Blambangan, Pasar Rogojampi, dan Pasar Banyuwangi, di Kabupaten Banyuwangi.
Pasar Anom Baru dan Pasar Bangkal di Sumenep. Kemudian, Pasar Besar, Pasar Belimbing, dan Pasar Dinoyo di Kota Malang.
Pasar Wonkromo, Pasar Genteng, Pasar Pucang Anom, Pasar Soponyono, di Surabaya. Di Kota Probolinggo, operasi digelar di Pasar Wonoasih dan Pasar Baru.
Sedangkan di Kota Kediri digelar di Pasar Setono Betek dan Pasar Pahing. Terakhir, operasi digelar di Pasar Sleko dan Pasar Besar di Kota Madiun.
"Operasi Pasar di 8 pasar di Kota Surabaya dan Kota Malang dibuka setiap Minggu dan Senen. Sedangkan di 17 pasar lainnya dibuka setiap Senin," kata Khofifah melalui keterangan resminya, Senin siang.
Beragam kebutuhan pokok dijual saat operasi pasar, mulai dari daging ayam ras, minyak goreng, telur ayam, bawang merah, gula, beras, cabai keriting, cabai rawit, hingga daging sapi.
"Semuanya komoditas tersebut dijual dengan harga di bawah harga pasar," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.