Yudi menyebutkan, saat ini istri dan anaknya masih ada dan tinggal di kawasan Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Namun, Yudi mengaku selama pihaknya tinggal di goa tersebut, belum pernah dijenguk oleh keluarganya.
"Dereng tau (belum pernah)," singkatnya.
Baca juga: Tarif Bus Bandung-Malang Naik hingga Rp 40.000 Imbas Kenaikan Harga BBM
Selama tinggal di goa, Yudi mengaku hanya makan dari hasil pemberian warga sekitar, saat ia keluar dan berjalan di area perkampungan.
"Kadang disukani telo kale tiyang. Geh niku seng kulo dahar (Kadang diberi ketela sama orang. Ya itu yang saya makan)," jelasnya.
Yudi mengaku beruntung saat ini ia dirawat di Griya Lansia Khusnul Khotimah. Menurutnya tempat itu lebih layak ia tinggali dibanding berada di dalam goa.
"Geh untung wonten mriki. Mati wonten mriki. Timbang ten guo (Beruntung saya ada di sini. Mati di sini. Daripada ada di goa)," tegasnya.
Sementara itu, anak bungsu Yudi Iswantoro, Bayu Cahyo (28) mengatakan bahwa bapaknya itu sudah meninggalkan keluarga dan tinggal di goa sejak ia masih bayi.
"Dulu bapak saya, menurut cerita ibu saya pernah bekerja sebagai montir di kawasan Kecamatan Lawang. Kemudian, karena terpengaruh temannya, ia pergi ke goa untuk bertapa katanya," jelas dia, Rabu (6/9/2022).
Sementara, keluarganya yang saat itu tinggal di kawasan Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang ditinggalkan begitu saja oleh Yudi Iswantoro untuk tujuannya tinggal di Goa.
"Selain itu, saat hidup bersama ibu saya juga katanya sering dipukuli dan dimintai uang oleh bapak," ujar dia.
Baca juga: Kronologi Minibus Terguling di Tol Pandaan-Malang, Ban Mobil Pecah di Jalan Menurun