Sekali berlayar, Kus membutuhkan sekitar 10 hingga 15 liter solar untuk menjalankan perahunya. Sementara hasil penjualan ikan tangkapannya biasanya sekitar Rp 300.000.
Hasil penjualan itu dipotong dengan makan saat perjalanan, servis mesin perahu, dan solar. Sisa pendapatan itu yang diberikan Kus kepada keluarga.
Baca juga: Padamkan Kebakaran Warung di Probolinggo, Polisi Temukan 65 Jeriken Bekas Penyimpanan BBM
Ia pun berharap pemerintah memperhatikan nasib para nelayan. Setidaknya, harga jual ikan harus dinaikkan agar bisa menyeimbangkan pengeluaran untuk kebutuhan hidup nelayan.
"Yang menentukan harga jual ikannya adalah tengkulak. Harga BBM naik, tapi harga ikan tetap," ujar Kus.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang