Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Prasasti Karam Dihantam Ombak Besar, 17 ABK Sempat Terombang-ambing di Lautan

Kompas.com - 25/08/2022, 23:10 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Prasasti karam usai dihantam ombak besar pada Jumat (19/8/2022). Akibatnya, 17 anak buah kapal (ABK) sempat terombang-ambing di tengah lautan.

Ketua Seputar Nelayan Lamongan Imamur Rosyidin mengatakan, KM Prasasti yang dinakhodai Sunaryo (50) itu karam di wilayah selatan Perairan Kepulauan Bawean, Gresik.

Baca juga: Tuntut Alokasi Pupuk Subsidi, Petambak Demo di Depan Gedung Pemkab Lamongan

Saat itu, kapal motor yang mengangkut belasan ABK itu hendak pulang ke Kecamatan Brondong, Lamongan, setelah mencari ikan di lautan.

"Kapal tenggelam di selatan Pulau Bawean, sekitar 50 mil dari Brondong, Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB. Alhamdulillah, semua ABK selamat setelah ditolong Kapal Sinar Baru dari Kragan yang melintas," ujar Imamur di Lamongan, Kamis (25/8/2022).

Imamur menjelaskan, kapal itu karam karena bagian depan pecah dihantam ombak besar. Tak lama berselang, kapal penuh dengan air dan karam pada Jumat.

Sebelum kapal karam, para ABK sempat mengambil pelampung untuk menyelamatkan diri.

Setelah itu, belasan ABK terombang-ambing di lautan hingga KM Sinar Baru melintas dan menolong mereka pada Selasa (23/8/2022).

Menurut Imamur, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Semua ABK sempat terombang-ambing selama tiga malam dua hari, di sekitar perairan laut Bawean. Kemudian datang nelayan Kragan, yang melihat dan langsung menolong mereka. Semua ABK selamat, meski ada sebagian yang pingsan," kata Imamur.

KM Sinar Baru membawa semua ABK KM Prasasti ke Kragan. Kemudian, mereka melaporkan hal itu kepada pihak berwajib. 

Para korban lalu dijemput rukun nelayan, keluarga, dan Polairud Lamongan, di Pelabuhan Karanganyar, Kragan.

"Kami mewakili nelayan Lamongan, mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada kru kapal motor Sinar Baru dari Kragan dan semua pihak yang sudah menolong," ucap Imamur.

Baca juga: Terima Gratifikasi Rp 60 Juta, Mantan Kepala Dinas PU Lamongan Ditahan

Imamur mengingatkan, insiden yang dialami KM Prasasti harus menjadi pelajaran bagi seluruh pihak karena sering dialami nelayan.

Imamur pun meminta perhatian lebih dari pemerintah kabupaten terkait keselamatan dan kesejahteraan nelayan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Demi Tren TikTok, 11 Bocah SD Sayat Tangan Sendiri

Demi Tren TikTok, 11 Bocah SD Sayat Tangan Sendiri

Surabaya
Buntut 11 Anak SD di Situbondo Sayat Tangan, DPRD Minta Pemkab Panggil Semua Kepsek

Buntut 11 Anak SD di Situbondo Sayat Tangan, DPRD Minta Pemkab Panggil Semua Kepsek

Surabaya
Damkar Lamongan Evakuasi Kera yang Meresahkan Warga

Damkar Lamongan Evakuasi Kera yang Meresahkan Warga

Surabaya
Kapolres Magetan: Mbok Yem yang Menolak Dievakuasi Didampingi Relawan

Kapolres Magetan: Mbok Yem yang Menolak Dievakuasi Didampingi Relawan

Surabaya
Saat Anak-anak SD di Malang Terpaksa Naik Rakit ke Sekolah karena Jembatan Diperbaiki

Saat Anak-anak SD di Malang Terpaksa Naik Rakit ke Sekolah karena Jembatan Diperbaiki

Surabaya
Hindari Lemari yang Hampir Jatuh, Pengemudi Motor di Malang Tewas Tabrak Truk

Hindari Lemari yang Hampir Jatuh, Pengemudi Motor di Malang Tewas Tabrak Truk

Surabaya
MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

MUI Tetap Halalkan Pewarna Karmin, meski PWNU Jatim Sebut Haram

Surabaya
Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Pemkot Kediri Segel Gerai Mie Gacoan karena Tak Lengkapi Izin

Surabaya
Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Pemandu Wisata Meninggal di Gunung Bromo Saat Antar Wisatawan Perancis

Surabaya
Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Cerita Relawan Kehabisan Air Saat Padamkan Kebakaran Gunung Lawu, Selamat berkat Bambu Ori

Surabaya
Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Wanita di Surabaya Jadi Korban Penipuan Modus Mengaku Karyawan Bank, Pelaku Curi Motor

Surabaya
Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Imbauan Disdik Situbondo soal Bocah SD Ikut Tren TikTok Sayat Tangan Sendiri

Surabaya
'Water Bombing' Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

"Water Bombing" Kebakaran Gunung Lawu Dimulai Selasa Hari Ini

Surabaya
Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Bersekongkol dengan Selingkuhan Bunuh Istri, Oknum TNI Sempat 2 Kali Beri Racun tetapi Gagal

Surabaya
11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Terinspirasi Konten TikTok

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com