Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDN Ngimbang di Tuban Hanya Punya 1 Siswa Baru, Kepsek: Itu Pun Anak Guru Kelasnya Sendiri

Kompas.com - 19/07/2022, 15:53 WIB
Hamim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Memasuki Tahun Ajaran Baru 2022/2023, Sekolah Dasar (SD) Negeri di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, hanya memperoleh satu siswa.

Kepala Sekolah SD Negeri Ngimbang, Prasetyanto membenarkan, lembaganya tahun ini hanya mendapatkan satu siswa sejak dibukanya penerimaan peserta didik baru hingga hari pertama masuk sekolah.

"Satu siswa itu pun anak dari guru kelasnya sendiri," kata Prasetyanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Cerita Warga Tuban Dipolisikan Kadesnya karena Mengeluh di Facebook

Menurutnya, faktor yang mempengaruhi kurangnya minat masyarakat memasukkan anaknya di SD Negeri Ngimbang salah satunya adalah jauhnya lokasi sekolah dengan pemukiman warga.

Sehingga, para orangtua lebih memilih lembaga sekolah swasta yang jaraknya lebih dekat dengan tempat tinggal masing-masing.

"Kita tidak bisa mendapatkan murid dari Desa Ngimbang, karena murid atau masyarakat lebih menyukai sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya," terangnya.

Baca juga: Terusir Usai Sekolah Disegel Pemilik Lahan, Murid-murid SD Rek Kerrek 4 Belajar di Rumah Kosong Tak Beratap

Prasetyanto mengungkapkan, kekurangan siswa SD Negeri Ngimbang sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Namun, pada ajaran tahun ini lebih parah.

"Saat ini jumlah seluruh siswa SD Negeri Ngimbang ini hanya 17 siswa, terdiri dari kelas satu sampai enam," ungkapnya.

Baca juga: Video Viral Sapi Kurban di Tuban Lepas dan Seruduk Motor, Warga Berlindung di Gerai ATM

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com