TUBAN, KOMPAS.com - Memasuki Tahun Ajaran Baru 2022/2023, Sekolah Dasar (SD) Negeri di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, hanya memperoleh satu siswa.
Kepala Sekolah SD Negeri Ngimbang, Prasetyanto membenarkan, lembaganya tahun ini hanya mendapatkan satu siswa sejak dibukanya penerimaan peserta didik baru hingga hari pertama masuk sekolah.
"Satu siswa itu pun anak dari guru kelasnya sendiri," kata Prasetyanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Cerita Warga Tuban Dipolisikan Kadesnya karena Mengeluh di Facebook
Menurutnya, faktor yang mempengaruhi kurangnya minat masyarakat memasukkan anaknya di SD Negeri Ngimbang salah satunya adalah jauhnya lokasi sekolah dengan pemukiman warga.
Sehingga, para orangtua lebih memilih lembaga sekolah swasta yang jaraknya lebih dekat dengan tempat tinggal masing-masing.
"Kita tidak bisa mendapatkan murid dari Desa Ngimbang, karena murid atau masyarakat lebih menyukai sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya," terangnya.
Prasetyanto mengungkapkan, kekurangan siswa SD Negeri Ngimbang sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Namun, pada ajaran tahun ini lebih parah.
"Saat ini jumlah seluruh siswa SD Negeri Ngimbang ini hanya 17 siswa, terdiri dari kelas satu sampai enam," ungkapnya.
Baca juga: Video Viral Sapi Kurban di Tuban Lepas dan Seruduk Motor, Warga Berlindung di Gerai ATM
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.