Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Tak Dapat Bantuan di Medsos, Mbah Salmo Dilaporkan ke Polisi oleh Kadesnya

Kompas.com - 17/07/2022, 18:59 WIB
Pythag Kurniati

Editor

TUBAN, KOMPAS.com- Kakek berusia 62 tahun di Tuban, Jawa Timur bernama Salmo dilaporkan ke polisi setelah mengunggah curahan hatinya di media sosial.

Pelapor ialah Kepala Desa Guwoterus bernama Pudji.

Baca juga: Cerita Warga Tuban Dipolisikan Kadesnya karena Mengeluh di Facebook

Duduk perkara

Pria yang biasa disapa Mbah Salmo tersebut mengatakan, persoalan tersebut bermula dari unggahannya di media sosial Facebook, yakni di grup Jaringan Informasi Tuban (JITU).

Mbah Salmo mengkritik pemerintah soal bantuan sosial. Dalam unggahan tersebut, dia juga menyertakan foto KTP istrinya.

"Masalah bantuan sosial itu kalau perangkat desa matanya kena tumor, kepala desanya mabuk kecubung, ya enggak akan dapat, komentar saya begitu di Facebook, tapi sudah saya hapus itu," terangnya, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Usai Bacok Istri, Pria di Tuban Menyerahkan Diri ke Polisi dengan Tangan Berlumuran Darah

Dia mengatakan bukan tanpa sebab menulis kalimat tersebut.

Selama ini Mbah Salmo dan keluarganya mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

Padahal kondisi pandemi Covid-19 sangat memukul perekonomian Mbah Salmo yang hanya membuka sebuah warung kopi.

Menurut Salmo, masih ada warga kurang mampu di desanya yang tidak mendapatkan bantuan.

Sedangkan warga yang mampu justru mendapat bantuan.

"Dulu saya pernah dimintai KK dan KTP untuk pengajuan bantuan, tapi sampai sekarang juga enggak pernah dapat bantuan," ungkapnya.

Baca juga: Video Viral Sapi Kurban di Tuban Lepas dan Seruduk Motor, Warga Berlindung di Gerai ATM

 

Mbah Salmo (62), Warga Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dilaporkan polisi oleh Kadesnya gara-gara mengeluh tidak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah di media sosial. Kamis (14/7/2022).KOMPAS.COM/HAMIM Mbah Salmo (62), Warga Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dilaporkan polisi oleh Kadesnya gara-gara mengeluh tidak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah di media sosial. Kamis (14/7/2022).
Disarankan minta maaf

Setelah dilaporkan ke polisi oleh Kepala Desa, Mbah Salmo mengaku telah diperiksa.

Polisi lalu menyarankan Mbah Salmo meminta maaf terkait unggahannya yang juga mendapatkan beragam komentar dari warganet.

"Kemarin, sudah diperiksa polisi, dan saya disarankan untuk meminta maaf kepada pemerintah desa," kata Salmo.

Baca juga: Rumah Joglo Seharga Rp 1,3 M di Tuban Ludes Terbakar

Penjelasan kepala desa

Kepala Desa Guwoterus, Kecamatan Montong Tuban, Pudji menuturkan, dirinya melaporkan Mbah Salmo karena unggahan tersebut dianggap menghina.

Mbah Salmo juga dianggap mencemarkan nama baik perangkat desa.

"Ada komentarnya di Facebook yang mengatakan kades mabuk kecubung dan perangkat desa matanya kena tumor," kata Pudji, saat dikonfimasi, Jumat (15/7/2022).

Menurut dia, nama penerima bantuan sosial merupakan kewenangan pemerintah pusat walaupun pihak pemerintah desa pernah mengusulkan nama Mbah Salmo supaya mendapat bantuan.

Lebih-lebih jumlah bantuan sosial terbatas.

Baca juga: Kisah 2 Bocah di Tuban Dibegal hingga Motor Raib, Modus Pelaku Tanya Alamat

Pudji mengaku menginginkan adanya efek jera dengan melaporkan Mbah Salmo ke kepolisian.

Sehingga tidak ada warga lain yang meniru tindakan Mbah Salmo.

Seperti diketahui, di Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, jumlah penduduknya sekitar 1.100 Kepala Keluarga (KK).

Jumlah warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian sosial sebanyak 37 KPM, Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 119 KPM, dan penerima Bantuan Langsung Tuna Dana Desa (BLT DD) sebanyak 130 KPM.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tuban, Hamim, Editor : Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com