Salin Artikel

Curhat Tak Dapat Bantuan di Medsos, Mbah Salmo Dilaporkan ke Polisi oleh Kadesnya

Pelapor ialah Kepala Desa Guwoterus bernama Pudji.

Duduk perkara

Pria yang biasa disapa Mbah Salmo tersebut mengatakan, persoalan tersebut bermula dari unggahannya di media sosial Facebook, yakni di grup Jaringan Informasi Tuban (JITU).

Mbah Salmo mengkritik pemerintah soal bantuan sosial. Dalam unggahan tersebut, dia juga menyertakan foto KTP istrinya.

"Masalah bantuan sosial itu kalau perangkat desa matanya kena tumor, kepala desanya mabuk kecubung, ya enggak akan dapat, komentar saya begitu di Facebook, tapi sudah saya hapus itu," terangnya, Kamis (14/7/2022).

Dia mengatakan bukan tanpa sebab menulis kalimat tersebut.

Selama ini Mbah Salmo dan keluarganya mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

Padahal kondisi pandemi Covid-19 sangat memukul perekonomian Mbah Salmo yang hanya membuka sebuah warung kopi.

Menurut Salmo, masih ada warga kurang mampu di desanya yang tidak mendapatkan bantuan.

Sedangkan warga yang mampu justru mendapat bantuan.

"Dulu saya pernah dimintai KK dan KTP untuk pengajuan bantuan, tapi sampai sekarang juga enggak pernah dapat bantuan," ungkapnya.

Polisi lalu menyarankan Mbah Salmo meminta maaf terkait unggahannya yang juga mendapatkan beragam komentar dari warganet.

"Kemarin, sudah diperiksa polisi, dan saya disarankan untuk meminta maaf kepada pemerintah desa," kata Salmo.

Penjelasan kepala desa

Kepala Desa Guwoterus, Kecamatan Montong Tuban, Pudji menuturkan, dirinya melaporkan Mbah Salmo karena unggahan tersebut dianggap menghina.

Mbah Salmo juga dianggap mencemarkan nama baik perangkat desa.

"Ada komentarnya di Facebook yang mengatakan kades mabuk kecubung dan perangkat desa matanya kena tumor," kata Pudji, saat dikonfimasi, Jumat (15/7/2022).

Menurut dia, nama penerima bantuan sosial merupakan kewenangan pemerintah pusat walaupun pihak pemerintah desa pernah mengusulkan nama Mbah Salmo supaya mendapat bantuan.

Lebih-lebih jumlah bantuan sosial terbatas.

Pudji mengaku menginginkan adanya efek jera dengan melaporkan Mbah Salmo ke kepolisian.

Sehingga tidak ada warga lain yang meniru tindakan Mbah Salmo.

Seperti diketahui, di Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, jumlah penduduknya sekitar 1.100 Kepala Keluarga (KK).

Jumlah warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian sosial sebanyak 37 KPM, Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 119 KPM, dan penerima Bantuan Langsung Tuna Dana Desa (BLT DD) sebanyak 130 KPM.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tuban, Hamim, Editor : Ardi Priyatno Utomo)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/17/185922878/curhat-tak-dapat-bantuan-di-medsos-mbah-salmo-dilaporkan-ke-polisi-oleh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke