KOMPAS.com - MSA (42), anak kiai di Jombang yang menjadi tersangka kasus pencabulan, dijemput paksa polisi, Kamis (7/7/2022).
Aparat kepolisian mendatangi Pesantren Shiddiqiyah Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), sejak pukul 08.00 WIB.
Upaya penangkapan MSA ini sempat dihalangi. Alhasil, terjadi aksi saling dorong antara petugas kepolisian dengan massa.
Baca juga: Polisi Jemput Paksa Anak Kiai Jombang yang Jadi Tersangka Pencabulan
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, tidak ada yang terluka dalam peristiwa itu.
"Tidak ada yang terluka. Hanya dorong-dorongan aja tadi masuk. Karena sempat tadi waktu kami masuk, di pintu gerbang itu ada para santri, ada simpatisan, di situ memanjatkan doa," ujarnya, dikutip dari Surya.
Usai berhasil masuk ke kawasan pondok pesantren, petugas lantas menggeledah ruangan-ruangan yang kemungkinan digunakan MSA untuk bersembunyi.
"Kami lakukan penggeledahan di dalam pondok. Mohon doanya mudah-mudahan hari ini kita bisa menemukan yang bersangkutan," ucapnya.
Baca juga: Polisi Jemput Paksa Anak Kiai Jombang Diwarnai Aksi Saling Dorong: Tidak Ada yang Terluka
Sebelumnya, polisi telah berupaya menangkap MSA pada Minggu (3/7/2022) siang.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jombang AKBP Moh. Nurhidayat menjelaskan, upaya penangkapan itu gagal karena MSA diduga kabur menggunakan mobil.
Saa itu, MSA diduga berada di salah satu dari tiga mobil yang beriringan melaju di jalan Sambong Dukuh, Kecamatan Jombang.
Ketika petugas berupaya menghentikan iring-iringan kendaraan itu, sebanyak dua mobil melarikan diri. Adapun satu mobil yang berhasil dihentikan, tidak ditemukan keberadaan MSA di sana.
Baca juga: Cari Anak Kiai Jombang yang Jadi Tersangka Pencabulan, Polisi Geledah Ruangan Ponpes
Kapolres Jombang AKBP Moh. Nurhidayat sempat menemui ayah MSA, KH Muhtar Mu’thi pada Minggu malam. Video pertemuan tersebut beredar pada Senin (4/7/2022).
Ayah MSA menyampaikan, kasus yang menimpa anaknya merupakan upaya fitnah.
“Untuk keselamatan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini masalah keluarga,” ungkapnya dalam video.
Baca juga: Video Viral Kiai di Jombang Minta Polisi Tak Tangkap Tersangka Pencabulan, Ini Kata Kapolres
Dia pun meminta polisi untuk tidak menangkap MSA.
“Masalah keluarga. Untuk itu, kembalilah ke tempat masing-masing. Jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini. Allahu akbar, cukup itu saja,” tuturnya.
Nurhidayat menerangkan, dirinya malam itu bertugas sebagai negosiator dan pembawa pesan dari pihak kepolisian.
“Saat ketemu dengan Mbah Yai, saya sampaikan permintaan agar MSA kooperatif dengan Polda Jatim,” bebernya, Senin.
Baca juga: Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Kembali Gagal Ditangkap
Menyoal pernyataan ayah MSA, Nurhidayat menyatakan bahwa proses hukum bagi MSA akan terus berlanjut.
“Petunjuk dari Polda Jatim, penegakan hukum sudah final,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menegaskan, penangkapan MSA menjadi bagian penting dalam proses penegakan hukum.
"Karena ini adalah langkah terakhir polisi untuk menyerahkan ke pengadilan," terangnya, Kamis.
Baca juga: Gugatan Ditolak, Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Diminta Menyerahkan Diri
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jombang, Moh. Syafii | Editor: Pythag Kurniati, Priska Sari Pratiwi, Dheri Agriesta), Surya.co.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.