MAGETAN, KOMPAS.com – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tidak mempengaruhi penjualan sapi untuk hewan kurban di Desa Janggan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Peternak sapi di desa itu menjual sapi dengan harga normal, yakni di kisaran Rp 30 juta per ekor.
Sekretaris Desa Janggan, Risa Dwi Anggrianto mengatakan, 90 persen warga di desanya merupakan peternak penggemukan sapi yang biasa dijual saat momen hari raya Idul Adha.
"Hampir 90 persen setiap rumah memelihara sapi dan momen Idul Adha ini untuk menjual,” ujar Risa saat ditemui di Balai Desa Janggan, Kamis (7/07/2022).
Baca juga: Terima 2.500 Dosis Vaksin PMK, Bupati Magetan: Masih Kurang...
Risa menambahkan, harga sapi yang mayoritas dikirim ke wilayah barat Pulau Jawa itu masih stabil, yakni di kisaran Rp 30 juta per ekor. Sebab, kondisi sapi yang dijual dipastikan dalam keadaan sehat.
"Harga standar Rp 30 juta, yang di atasnya juga ada. Yang dijual ke luar itu dipastikan sehat,” imbuhnya.
Baca juga: Kades di Magetan: Khawatir PMK, Warga Kami Jual Sapi Rp 2 Juta
Karena banyak yang dijual untuk hewan kurban, Risa mengatakan populasi sapi di desanya saat ini tersisa sekitar 300 ekor dari sekitar 1.000 ekor sapi.
Warga di desanya saat ini masih enggan membeli sapi untuk dipelihara. Mereka masih menunggu wabah PMK mereda.
"Banyak kandang yang kosong saat ini karena warga masih menunggu PMK mereda,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.