LAMONGAN, KOMPAS.com - Parno (57), warga Desa Bagan, Kecamatan Nglorok, Sragen, Jawa Tengah yang merupakan mandor pengecatan rel, meninggal dunia usai tersambar kereta api di perlintasan Desa Deket Kulon, Kecamatan Deket, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (30/6/2022) sore.
Korban meninggal dunia usai tertabrak kereta api ekonomi jurusan Surabaya-Bojonegoro, ketika hendak pulang setelah selesai bekerja.
Baca juga: Viral, Video Cakades di Lamongan Hamburkan Uang ke Jalan, Warga Berebutan Mengambil
Saat berkemas, korban rupanya kurang memperhatikan ada kereta api yang bakal melaju dari arah barat menuju timur (Bojonegoro menuju Surabaya) hingga membuatnya tersambar.
"Korban bekerja sebagai mandor, yang bertugas mengawasi kerja teman-temannya mengecat rel kereta api," ujar Kanit Reskrim Polsek Deket Aiptu Slamet kepada awak media, Kamis.
Slamet menjelaskan, kejadian korban tersambar kereta api ekonomi jurusan Surabaya-Bojonegoro berlangsung cepat.
Korban diprediksi tidak dapat menghindar lantaran jarak yang sudah terlalu dekat dengan kereta api. Bahkan, tubuh Parno sempat terseret kereta api sejauh 20 meter dari lokasi awal kejadian.
"Korban langsung meninggal dunia di lokasi akibat luka parah yang dialami," ucap Slamet.
Baca juga: Terima 7.000 Dosis Vaksin PMK, Pemkab Lamongan Prioritaskan untuk Sapi Potong
Petugas yang mendatangi lokasi kejadian kemudian mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit untuk penyelidikan lebih lanjut.
Polisi juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari para saksi yang dianggap mengetahui peristiwa tersebut.
"Para saksi kami mintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.