LAMONGAN, KOMPAS.com - Setelah ditunggu cukup lama, sebanyak 7.000 dosis vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak akhirnya tiba di Lamongan, Jawa Timur.
Vaksin tersebut bakal disuntikkan untuk sapi di Lamongan mulai hari ini, Selasa (28/6/2022).
Juru bicara Satgas PMK hewan ternak Lamongan, Rahendra mengatakan, sebanyak 7.000 dosis vaksin PMK yang didapatkan tersebut berasal dari Pemprov Jawa Timur pada 24 Juni lalu.
"Datang pada Jumat kemarin, bakal disuntikkan pada sapi mulai besok (hari ini). Kalau 7.000 dosis, berarti untuk sebanyak 7.000 ekor sapi. Sebab satu sapi akan disuntikkan satu dosis vaksin," ujar Rahendra saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/6/2022) malam.
Baca juga: Terima 12.200 Vaksin PMK, DKPP Sumatera Selatan Mulai Suntik 1.341 Sapi
Rahendra menjelaskan, 7.000 dosis vaksin yang dikirim dari Pemprov Jawa Timur tersebut terbagi dalam 70 botol.
Setiap botol berisi 200 mililiter, dengan setiap dosis suntikan vaksin yang diberikan kepada setiap sapi hanya 2 mililiter. Sehingga 70 botol tersebut, dapat diberikan untuk 7.000 ekor sapi.
"Kami akan dahulukan untuk sapi yang anakan (pedet) dan sapi betina dulu, sebab kalau yang jantan dan apalagi akan dibuat kurban, jangan dulu," ucap Rahendra.
Pria yang juga medik veteriner di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan ini menambahkan, sebanyak 7.000 dosis vaksin tersebut bakal disuntikkan pada sapi-sapi yang ada di Lamongan dengan dibantu sebanyak 74 petugas vaksinator, termasuk di antaranya dokter hewan.
"Karena selain penyuntikan vaksin yang dilaksanakan, petugas juga akan melakukan pendataan untuk dimasukkan dalam data base nasional sapi mana saja yang telah disuntik vaksin," kata Rahendra.
Baca juga: Kasus PMK Tinggi, Pemprov Jambi Gelontorkan Rp 1,9 Miliar untuk Penanganan
Menurut Rahendra, pemberian vaksin kepada setiap sapi bakal dilakukan sebanyak tiga kali.
Pertama, kemudian diberikan waktu rentang sekitar satu bulan untuk suntikan vaksin kedua, dengan suntikan vaksin ketiga baru diberikan dalam rentang waktu sekitar enam bulan berselang.
"Setelah pemberian vaksin pertama, tetap akan kami lihat dan pantau progressnya seperti apa, sambil menunggu untuk pemberian vaksin kedua yang baru dapat diberikan satu bulan setelah suntikan pertama," tutur Rahendra.
Baca juga: Populasi Ternak 1 Jutaan, Sumut Hanya Dapat 1.600 Vaksin PMK, Masih Butuh 500.000 Dosis
Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan Mochammad Wahyudi menambahkan, untuk 7.000 dosis vaksin PMK yang dikirim oleh Pemprov Jawa Timur, bakal diprioritaskan bagi sapi potong dan bibit (pedet) yang tersebar di Kecamatan Ngimbang, Kedungpring, Modo, Babat, Laren, Kembangbahu, Sarirejo dan juga Sukodadi.
"Tentu masih kurang. Karena kebutuhan, populasi sapi di Lamongan itu mencapai sekitar 117.000 ekor," kata Wahyudi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.