Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Sapi yang Terjangkit PMK Tidak Akan Dimusnahkan

Kompas.com - 10/05/2022, 20:09 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan tidak akan memusnahkan sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sapi yang terjangkit penyakit menular itu akan diupayakan disembuhkan.

"Kesimpulan yang ada untuk sementara tidak ada pemusnahan. Hanya yang ada adalah kita potong kalau ada hal-hal yang (kondisi sapi tidak bagus). Karena PMK ini tidak menular pada manusia," ujar Syahrul kepada awak media saat berkunjung ke Gresik, Selasa (10/5/2022).

Sementara itu, pihaknya sudah menetapkan empat daerah di Jawa Timur sebagai daerah dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) PKM pada sapi, salah satunya adalah Gresik.

Baca juga: Ratusan Sapi Terjangkit PMK, Mentan Tetapkan Status KLB di 4 Daerah Jatim

Pihaknya sudah menerjunkan tim dokter dan tim kesehatan ke lokasi untuk memberikan penanganan dan perawatan yang dibutuhkan oleh sapi. Termasuk, pihaknya menerjunkan tim dari Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) di Surabaya untuk meneliti wabah tersebut.

Menurutnya, hasil penelitian laboratorium itu akan memudahkan pemerintah dalam menangani wabah tersebut, termasuk dalam menentukan vaksin bagi sapi yang terjangkit.

"Kita sudah melibatkan, menurunkan dokter-dokter hewan dan sudah bekerja dengan baik," ucap Syahrul.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran PMK, Dispangtan Kota Malang Awasi Tempat Penampungan Sapi

Syahrul menyatakan, PMK tidak menular kepada manusia meski memiliki tingkat penyebaran yang cepat pada hewan. Untuk itu, selain melakukan sejumlah strategi dalam menekan penyebaran PMK pada hewan ternak, Syahrul juga meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dan khawatir berlebihan.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menambahkan, pihaknya telah menjalin komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak. Termasuk, pihak Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang memiliki kompetensi terkait kesehatan hewan untuk penanganan wabah dan pemulihan hewan ternak sapi yang terjangkit PMK.

"Sementara ini yang paling banyak terdapat sapi terdampak PMK itu di wilayah selatan, sedangkan utara hanya terdeteksi di Serah. Saya sepakat dengan Pak Menteri, penyakit ini tidak menular pada manusia. Jadi masyarakat jangan sampai panik berlebihan, apalagi memanfaatkan situasi ini dengan merugikan para peternak," kata Yani.

Yani memastikan, daging sapi terjangkit PMK yang kemudian dipotong, dilakukan setelah sapi tersebut mengantongi rekomendasi dari dokter hewan yang telah melakukan pengawasan. Sehingga, daging yang dihasilkan layak untuk dikonsumsi manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com