LUMAJANG, KOMPAS.com - Pasar tumpah di Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai ditertibkan untuk menghindari kemacetan saat puncak arus mudik Lebaran pada 28 April mendatang.
Pasar tersebut terpantau ramai pengunjung hingga menimbulkan kemacetan cukup panjang pada Rabu (27/4/2022) pagi.
Polisi berupaya mengurai kemacetan dan berupaya menertibkan para pedagang yang berjualan, meski mendapat penolakan dari sejumlah pedagang.
Baca juga: H-7 Lebaran, Truk Barang Padati Jalan Lumajang-Probolinggo, tapi Masih Sepi Pemudik
Kasatlantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho mengatakan, penertiban pasar tumpah sudah melalui hasil diskusi yang melibatkan Dishub, Satpol PP, Dinas Pasar, Dinas Perdagangan, kepala desa, hingga camat.
Rencananya, akan ada pemasangan sejumlah barrier di sepanjang pinggir jalan area pasar.
"Upaya kami selanjutnya hanya bisa mengimbau," kata Bayu di Mapolres Lumajang, Rabu.
Bayu tak menampik bahwa upayanya menertibkan pasar tumpah cukup sulit dan sempat memunculkan gejolak di kalangan pedagang.
Sebab, pasar buah ini memang sudah terkenal bahkan didatangi warga kabupaten lain untuk ikut berjualan.
Baca juga: Emak-emak di Lumajang Antre Berjam-jam di Bawah Terik Matahari demi Minyak Goreng Murah
Namun Bayu berharap masyarakat sekitar mendukung penataan ini. Sebab, keberadaan lapak-lapak pedagang di pinggir jalan kerap menjadi problem kemacetan.
"Karena terlalu banyak masyarakat yang kami akses, jadi kami butuh dukungan warga sana," tambahnya.
Sebelumnya, salah satu warga yang berjualan di pasar Wates Wetan, Rohmad mengatakan, penyebab melimpahnya pedagang hingga ke pinggir jalan lantaran ruang yang tersedia tidak mampu menampung jumlah pedagang.
Namun, Rohmad mengatakan jika di pagi hari pengendara yang tidak memiliki tujuan ke pasar tumpah bisa melalui jalan alternatif desa untuk menghindari kemacetan.
"Di sini masih enak, sebenarnya orang-orang yang tidak ke pasar bisa lewat jalan alternatif yang memang telah disediakan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.